Liputan6.com, Mogadishu - Sebuah kapal kargo diduga dibajak di pantai Somalia. Para terduga perompak dilaporkan naik ke kapal berbendera Sri Lanka di lepas pantai utara negara itu pada Senin 13 Maret 2017.
Informasi pembajakan kapal tersebut disampaikan oleh warga dan para pejabat setempat.
"Terlalu dini untuk mengonfirmasi keterlibatan bajak laut," ujar seorang juru bicara untuk European Union Naval Force yang menjalankan operasi anti-pembajakan itu seperti dikutip dari BBC, Selasa (14/3/2017).
Advertisement
Jika terkonfirmasi, itu akan menjadi pembajakan pertama sebuah kapal komersial oleh perompak Somalia sejak tahun 2012.
"Kami menyadari kemarin malam ini (Senin 13 Maret), dan sebuah pesawat patroli militer maritim telah dikirim pada hari Selasa ini untuk menyelidiki," jelas pihak European Union Naval Force.
"Kapal dilaporkan diikuti oleh dua perahu ringan kemarin sore. Kemudian menghilang," papar John Steed dari kelompok bantuan Oceans Beyond Piracy.
Bajak laut Somalia telah mendapat keuntungan jutaan dolar dari penculikan dan penyanderaan.
Meskipun pembajakan telah berkurang drastis di Somalia dalam beberapa tahun terakhir, namun kawasan itu tetap saja menjadi momok menakutkan bagi pelayaran internasional. Belum lagi kerugian yang diderita negara-negara sekitarnya.
Pada tahun 2013 kerugian global akibat bajak laut Somalia mencapai US$ 18 juta.
Â