Liputan6.com, Melbourne - Menurut bukti fosil, ternyata asal-usul tanaman berusia lebih awal ratusan juta tahun dari yang pernah terpikir. Hal itu didapati dari batuan kuno di India di mana menyiratkan bahwa tanaman yang menyerupai alga atau ganggang merah hidup 1,6 miliar tahun lalu di laut dangkal.
"Penemuan ini mungkin membatalkan gagasan hidup yang relatif maju berkembang," kata para ilmuwan di Swedia seperti dikutip dari BBC, Rabu (15/3/2017).
Perkiraan usia si ganggang itu didapati dari identifikasi bagian kloroplas, struktur dalam sel-sel tumbuhan yang terlibat dalam fotosintesis.
Advertisement
Tanda-tanda awal kehidupan di Bumi berusia setidaknya 3,5 miliar tahun.
Dari penelitian itu diketahui bahwa bentuk kehidupan makhluk bersel tunggal mikroskopik pertama, berkembang menjadi organisme eukariotik multi-selular yang lebih besar (terdiri dari sel-sel yang mengandung inti dan struktur lain di dalam membran).
Therese Sallstedt dari Swedish Museum of Natural History yang menemukan beberapa fosil tanaman itu. Dia menggambarkan bahwa "tanaman fosil tertua yang kita tahu di Bumi berusia 1,6 miliar tahun dan jawabannya ganggang merah tua itu".
"Mereka menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan canggih dalam bentuk eukariota (seperti tanaman, jamur dan manusia / hewan) memiliki sejarah yang lebih mendalam di Bumi dari apa yang sebelumnya pernah terpikir," kata Sallstedt.
Pohon Kehidupan
Para ilmuwan menemukan fosil seperti benang dan lebih kompleks seperti koloni "berdaging" di batuan sedimen dari India tengah. Keduanya memiliki karakteristik alga merah modern -- jenis rumput laut.
Asisten peneliti Prof Stefan Bengtson dari Swedish Museum of Natural History menambahkan, "Anda tidak bisa 100% yakin tentang materi kuno ini, karena tidak ada DNA yang tersisa, tetapi karakternya cukup mirip dengan morfologi dan struktur ganggang merah."
Ganggang merah tertua sebelum penemuan ini berusia 1,2 miliar tahun. Fosil yang ditemukan di India berusia 400 juta tahun lebih tua, menunjukkan bahwa cabang awal dari pohon kehidupan berasal jauh lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Klaim dari kehidupan kuno selalu kontroversial. Tanpa bukti DNA, konfirmasi harus berdasar pada temuan fosil.
Ada juga perdebatan mengenai apakah ganggang merah termasuk dalam kerajaan tumbuhan atau dalam kelas mereka sendiri.
Alga merah modern mungkin paling dikenal untuk dua produk komersial -- agar-agar yang digunakan dalam pembuatan es krim dan nori (rumput laut) yang digunakan untuk membungkus sushi.
Penelitian terkait tumbuhan tertua ini juga diterbitkan dalam jurnal, PLoS Biology.