Liputan6.com, Kinshasa: Sebuah kapal terbalik di Sungai Kasai di wilayah barat Republik Demokratis Kongo (DRC), Rabu (28/7). "Saya bisa mengkonfirmasi kecelakaan itu. Kami saat ini sedang melakukan pertemuan krisis," ungkap sumber di kantor gubernur Provinsi Bandundu yang tidak bersedia disebutkan namanya, Kamis (29/7).
Menurut sumber tersebut, 140 orang tewas dalam musibah itu. Kapal itu membawa penumpang serta barang dari Mushie, sekitar 30 kilometer dari Bandundu, kota utama di provinsi tersebut.
Sekadar informasi, pengangkutan melalui sungai digunakan secara luas di DRC, di mana jalur perairan mencakup sungai Kongo yang memiliki panjang 4.700 kilometer. Puluhan orang tewas setiap tahun akibat kecelakaan di sungai yang melibatkan kapal padat penumpang.
Pada November tahun lalu, sedikitnya 73 orang tewas ketika dua kapal tongkang yang terkait tenggelam di Danau Mai-Ndombe di provinsi Bandundu. Pada September 2009, lebih dari 250 orang tewas dalam tiga kecelakaan kapal di jalur perairan Kongo.(BOG/Ant)
Menurut sumber tersebut, 140 orang tewas dalam musibah itu. Kapal itu membawa penumpang serta barang dari Mushie, sekitar 30 kilometer dari Bandundu, kota utama di provinsi tersebut.
Sekadar informasi, pengangkutan melalui sungai digunakan secara luas di DRC, di mana jalur perairan mencakup sungai Kongo yang memiliki panjang 4.700 kilometer. Puluhan orang tewas setiap tahun akibat kecelakaan di sungai yang melibatkan kapal padat penumpang.
Pada November tahun lalu, sedikitnya 73 orang tewas ketika dua kapal tongkang yang terkait tenggelam di Danau Mai-Ndombe di provinsi Bandundu. Pada September 2009, lebih dari 250 orang tewas dalam tiga kecelakaan kapal di jalur perairan Kongo.(BOG/Ant)