Liputan6.com, Jakarta - Kabar tewasnya seorang dedengkot ISIS asal Indonesia menjadi pusat perhatian para pembaca Liputan6.com kanal Global pada Kamis (16/3/2017) pagi, walaupun sejumlah pihak menyatakan kesulitan melakukan konfirmasi.
Berkaitan dengan kabar tersebut, para pembaca juga penasaran dengan sosok yang dipandang berbahaya tersebut.
Selain bahaya oleh ulah manusia, perhatian para pembaca juga tertuju kepada fenomena titik balik matahari untuk musim semi para Maret tahun ini. Apalagi karena munculnya beberapa dugaan dampak fenomena alamiah tersebut.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
Â
1. Bahrumsyah, Komandan ISIS Asia Tenggara Asal Indonesia Tewas
Komandan ISIS untuk wilayah Asia Tenggara asal Indonesia, Bahrumsyah, tewas pada Senin, 13 Maret 2017. Ia diyakini meninggal dalam serangan bunuh diri gagal yang rencananya menyerang tentara Suriah.
Bahrumsyah tewas usai mobil bermuatan bahan peledak yang ia kemudikan menuju unit Angkatan Darat Arab Suriah di Palmyra meledak sebelum waktunya. Kematian pentolan ISIS itu disampaikan oleh Al-Masdar News seperti dikutip dari The Straits Times, Rabu 15 Maret 2017.
Â
2. 4 Fakta Bahrumsyah, Komandan ISIS Asal RI yang Tewas di Suriah
Bahrumsyah, pria asal Indonesia yang menjadi komandan ISIS untuk wilayah Asia Tenggara dikabarkan tewas pada Senin lalu dalam sebuah serangan bunuh diri yang gagal. Rencananya ia akan menyerang tentara Suriah.
Berita kematian Bahrumsyah dirilis oleh Al-Masdar News dan dilansir Straits Times, Rabu 15 Maret 2017 di mana disebutkan, pria itu tewas usai mobil bermuatan bahan peledak yang ia kemudikan menuju unit Angkatan Darat Arab Suriah di Palmyra meledak sebelum waktunya.
3. 5 Fakta Menarik Soal Fenomena Equinox, Bahaya?
Sejumlah orang yang menerima pesan berantai mengenai fenomena ekuinoks atau equinox sempat dibuat resah.
Pasalnya, dalam broadcast message tersebut tertulis bahwa suhu di Singapura, Malaysia, dan Indonesia dapat berfluktuasi hingga 40 derajat Celcius.
Dalam broadcast message juga disebut bahwa fenomena tersebut dapat menyebabkan dehidrasi dan heat stroke. Bahkan, disebutkan juga bahwa heat stroke tak memiliki indikasi, dan setelah pingsan dapat menyebabkan kegagalan organ dalam.