Liputan6.com, Cina: Tanpa batasan dan multi makna. Itulah ciri khas seni kontemporer menurut sang seniman. Salah satu contohnya, Cortege of Realm karya Jompet Kuswidananto asal Yogyakarta, yang mengundang perhatian penikmat seni mancanegara di Cina, Jumat (30/7).
Karya Jompet telah dua kali ditampilkan di luar Indonesia. Sebelum Shanghai, museum seni kontemporer Korea pun memberinya kesempatan untuk manggung.
Seni kontemporer memang terus berkembang, karena tak ada batasan. Dalam seni tersebut, berbagai media dan disiplin seni dilebur menjadi satu. Kemampuan Indonesia memang mulai diperhitungkan sebagai tempat bernaungnya seniman-seniman kontemporer.
Buktinya, Museum of Kontemporer Art di Shanghai menawarkan kesempatan pada sekitar 16 orang seniman kontemporer Indonesia, untuk menampilkan karya mereka hingga Agustus mendatang.(IDS/SHA)
Karya Jompet telah dua kali ditampilkan di luar Indonesia. Sebelum Shanghai, museum seni kontemporer Korea pun memberinya kesempatan untuk manggung.
Seni kontemporer memang terus berkembang, karena tak ada batasan. Dalam seni tersebut, berbagai media dan disiplin seni dilebur menjadi satu. Kemampuan Indonesia memang mulai diperhitungkan sebagai tempat bernaungnya seniman-seniman kontemporer.
Buktinya, Museum of Kontemporer Art di Shanghai menawarkan kesempatan pada sekitar 16 orang seniman kontemporer Indonesia, untuk menampilkan karya mereka hingga Agustus mendatang.(IDS/SHA)