Liputan6.com, Jakarta Aksi teror ditujukan kepada Badan Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) di Paris, Prancis pada Kamis 16 Maret 2017.
Satu orang terluka setelah membuka amplop surat, demikian seperti dikutip dari BBC.
Sumber polisi mengatakan, korban hanya mengalami luka ringan.
Advertisement
Kantor IMF di ibu kota Prancis berada di Avenue d'lena, dekat dengan Champs Elysees.
Kepolisian area Prancis mengatakan, korban telah dilarikan ke rumah sakit.
"Operasi sedang dilakukan pada korban yang terluka akibat paket mencurigakan, yang berdasarkan informasi awal, berisi kembang api di dalamnya," kata pihak kepolisian.
Insiden tersebut terjadi setelah paket mencurigakan yang ditemukan di Kementerian Keuangan Jerman di Berlin dipastikan mengandung bahan peledak.
Juru bicara kementerian menolak untuk berkomentar dengan alasan bahwa penyelidikan masih dilakukan.
"Hasil penyelidikan sementara mengungkapkan paket berisi campuran bahan eksplosif, yang sering digunakan untuk memproduksi pyrotechnics (kembang api)," demikian pernyataan kepolisian Jerman seperti dikutip dari Daily Mail.
"Itu didesain untuk melukai seseorang saat paket dibuka."
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah insiden yang terjadi di Paris memiki kaitan dengan Jerman.