Liputan6.com, Paris - Sebuah bom amplop surat meledak di kantor International Monetary Fund atau Badan Moneter Internasional (IMF) di Prancis, Paris. Petugas di sana melaporkan perangkat tersebut dikirim dari Yunani.
Kelompok sayap kiri Conspiracy of Fire Cells Yunani mengaku bertanggung jawab atas pengiriman perangkat peledak itu.
Direktur IMF Christine Lagarde mengutuk "tindakan pengecut dalam bentuk kekerasan" terhadap staf IMF.
Advertisement
Karyawan IMF yang membuka bom 'amplop' surat itu mengalami luka pada tangan dan wajah luka. Lalu staf di sana dievakuasi.
Ledakan bom tersebut terjadi setelah sebuah bom parsel untuk Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble berhasil dicegat pada Rabu 15 Maret 2017.
Presiden Prancis Francois Hollande mencatat "kesamaan" antara dua insiden pengiriman bom amplop surat itu.
"Kami berusaha untuk menetapkan penyebab, sebagai bagian dari penyelidikan internasional," kata Hollande.
Lagarde mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa IMF telah bekerja sama dengan otoritas Prancis untuk menyelidiki ledakan bom amplop itu.
Alamat Fiktif
Wakil Menteri Yunani untuk ketertiban umum, Nikos Toskas, mengaku sedih dalam sebuah wawancara TV atas peristiwa itu.
Ia juga menuturkan bahwa bom amplop surat itu dikirim atas nama Vassilis Kikilias, seorang politisi oposisi senior dari partai Demokrasi Baru Konservatif. "Dengan alamat pengirim dari sebuah kantor di Yunani yang tidak lagi digunakan," jelas Toskas.
Sebelumnya, bom amplop surat yang dikirimkan pada Rabu untuk Schaeuble berhasil dihancurkan sebelum meledak. Perangkat itu dikirim atas nama Adonis Georgiadis, wakil ketua partai Demokrasi Baru.
"Peledak dikirim ke IMF itu seperti "petasan besar" dan dikirim melalui pos," kata kepala polisi Paris Michel Cadot.
Di Jerman, Schaeuble menempati posisi Menteri Keuangan AS baru Steven Mnuchin.
"Perangkat dikirim ke kementariannya, yang mencegat di ruang surat, dirancang untuk menyebabkan luka parah ketika dibuka," kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan.
Kantor IMF terletak di Avenue Iena, di distrik pusat kota dekat Champs Elysees.
IMF adalah satu dari tiga organisasi, bersama dengan Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa (ECB), yang menyelamatkan pemerintah Yunani setelah mendekati krisis akibat terlilit utang.