Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata di dunia ini hanya empat warna yang mendominasi sampul paspor.
Dan, rupanya, ada alasan di balik mengapa negara-negara memilih warna itu untuk identitas mereka.
Warna yang dipilih untuk sampul paspor itu adalah merah, biru, hijau, dan hitam.
Advertisement
"Secara umum, paspor di seluruh dunia hanya menggunakan empat warna dasar. Mereka merah, biru, hijau dan hitam," kata Hrant Boghossian, wakil presiden di database paspor, Passport Index.
Dikutip dari Bright Side pada Senin (20/3/2017), ada beberapa alasan mengapa tiap negara memilih empat warna yang tersedia itu.
"Ada banyak skenario di balik negara memilih warna tertentu," kata Boghossian.
Sampul paspor AS misalnya berubah dari merah, hijau, dan kemudian dari tahun 1976 hingga kini berwarna biru.
Pemilihan sampul paspor kemungkinan besar dipengaruhi oleh budaya dan sejarah. Namun juga lebih karena masalah praktis dan ketersediaan, terang Boghossian.
"Pembuatan paspor dilalui oleh kontrol ketat. Hanya beberapa perusahan di dunia yang berhak untuk mencetaknya," kata Boghosisian.
"Kertas kraft yang digunakan untuk sampul paspor biasanya dibuat oleh pihak ketiga dan hanya memiliki warna tertentu untuk memenuhi standar keamanan," tambahnya.
Berikut alasan pemilihan di balik warna-warni paspor.
1. Merah
Ini adalah warna yang umum. Paspor dengan sampul merah dipilih oleh negara-negara yang memiliki sejarah -- atau masih berlatar belakang komunis.
Warga Slovenia, China, Serbia, Rusia, Latvia, Romania, Polandia, dan Georgia memiliki paspor sampul mrah.
Negara-negara anggota Uni Eropa kecuali Kroasia memiliki warna paspor burgundy, atau merah bata dan warna variasi merah lainnya.
Adapun negara-negara yang tertarik bergabung dengan Uni Eropa, seperti Turki, Makedonia dan Albania telah mengubah warna paspornya menjadi merah beberapa tahun lalu.
Negara-negara Andean -- Bolivia, Kolombia, Ekuador, dan Peru-- juga memiliki sampul paspor burgundy.
Salah satu pengunjung Brightside bernama Aija Kalnina berkomentar terkait warna paspor negaranya.
"Latvia sampul paspornya biru sebelum bergabung dengan Uni Eropa," kata akun itu.
Demikian pula dengan paspor Polandia. Negara itu pertama kali mengganti sampul dari biru gelap ke merah pada tahun 2001.
Advertisement
2. Biru
Negara-negara bersampul paspor biru menganggap dirinya adalah 'dunia baru'.
SAebanyak 15 negara Karibia memiliki paspor biru. Negara-negara bagian seputar Amerika Selatan juga memilih biru sebgai simbol yang berhubungan dengan Mercosur -- trade union. Termasuk negara Brasil, Argentina, dan Paraguay. Pengecualian adalah Venezuela.
Venezuela termasuk dari union, tapi warganya berpaspor merah.
Paspor warga Amerika Serikat juga berubah ke warna biru pada 1976.
3. Hijau
Kebanyakan negara-negara muslim memilih hijau sebagai sampul paspornya. Termasuk, Maroko, Arab Saudi dan Pakistan. Indonesia juga salah satu negara dengan sampul paspor hijau bagi WNI.
Hijau dianggap warna favorit Nabi Muhammad SAW dan simbol bagi alam serta kehidupan.
Warga negara dari negara-negara Afrika Barat -- Burkina Faso, Nigeria, Niger, Pantai Gading dan Senegal-- juga menggunakan warna dasar hijau sebagai sampul travel dokumen mereka. Untuk kasus itu, pemilihan hijau karena mereka adalah negara-negara ECOWAS (Economic Community of West African States).
Lalu, mengapa Malaysia yang mayoritas penduduknya muslim memilih warna merah untuk paspornya?
Mahathir Suleiman asal Malaysia mengatakan, "Negara saya tak memiliki sejarah komunis, dan kami mayoritas beragama Islam, tapi paspor kami merah."
Pernyataan itu lantas dibeberkan oleh akun bernama Herbert Lye, "Malaysia adalah bagian dari commonwealth, itulah mengapa paspor berwarna merah."
Namun, mengapa Australia berwarna biru padahal Negeri Kanguru adalah commonwealth. Hal itu terjadi karena sejarah, Australia dahulu menjadi bagian dari Inggris.
Untuk membedakan warga dari kedua negara, Australia memilih biru sebagai sampulnya.
Advertisement
4. Hitam
Yang paling jarang dipilih adalah warna hitam sebagai paspor.
Mereka yang menggunakan warna hitam adalah beberapa negara Afrika, di antaranya Botswana, Zambia, Burundi, Gabon, Angola, Chad, Congo, Malawi dan lainnya.
Warga negara Selandia Baru juga memilih hitam sebagai sampul identitas perjalanan itu, karena hitam adalah warna resmi Negeri Kiwi.