Liputan6.com, Sydney - Dalam urusan mengatur gaya hidup, kita cepat sekali fokus pada apa yang dilarang atau hal yang salah ketika melakukan diet.
Jangan makan itu dan itu, kurangi, makan lebih sedikit, atau ada jenis makanan yang lebih baik. Membingungkan, bahkan bisa menjadi hal yang sangat negatif.
Panganan dan menyantap, sekaligus menjaga kesehatan, secara umum haruslah dinikmati dan menjadi bagian positif dalam kehidupan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari News.com.au pada Selasa (21/3/2017), ternyata ada beberapa kebiasaan gaya hidup yang diduga buruk bagi kita, ternyata sebenarnya bisa jauh lebih baik daripada yang kita pikirkan. Apa saja? Berikut penjelasannya:
1. Jeda Saat Diet
Salah satu pengakuan dari klien yang sedang melakukan diet adalah bahwa mereka telah "melanggar", bukan dalam artian membunuh orang, tapi karena mereka telah menyantap beberapa makanan yang dilarang dalam rencana diet mereka.
Untunglah, dalam urusan diet, tidak perlu sempurna. Tapi, terlebih penting adalah menjadi konsisten. Artinya, bukan masalah kalau sesekali jajan atau mendapat pasokan santapan yang lebih berkalori.
Faktanya, sebuah penelitian yang mengamati dampak pelarangan ketat jangka panjang terhadap asupan kalori mengungkapkan adanya manfaat sesekali menyantap lebih banyak kalori agar tubuh tidak merasa sedang kelaparan serta terus membakar kalori.
Jadi, sekali-sekali nikmatilah sesuatu yang lama diinginkan, seperti sepotong kue atau beberapa gelas wine.
Advertisement
2. Menyantap Karbohidrat
Para penggila diet seringkali amat ketat terhadap asupan karbohidrat. Bagi mereka yang pada awalnya ingin mengurangi berat melalui pengurangan karbohidrat yang telah diproses, hal itu memang merupakan pelaksanaan diet yang baik.
Di sisi sebaliknya, asupan karbohidrat yang secara kronis terlalu rendah dapat membuat seseorang merasa lelah dan sembelit. Tubuh pun malah membakar lebih sedikit lemak karena tubuh memperlambat tingkat metabolisme untuk menanggapi kurangnya bahan bakar.
Benar, banyak di antara kita tidak terlalu aktif, sehingga mungkin saja memerlukan lebih sedikit karbohidrat daripada dianjurkan sebelumnya, tapi menyantap lebih sedikit karbohidrat bukanlah jawabannya.
Jadi, kalau orang terus-menerus menghitung asupan karbohidrat tapi tidak melihat banyak perubahan ukuran pakaian, mungkin sudah saatnya menyertakan tambahan setangkap roti, sebutir buah ataupun kentang setiap harinya.
3. Menikmati Minuman
Menikmati segelas wine secara teratur tidak berkaitan dengan naiknya bobot maupun peningkatan beberapa risiko penyakit-penyakit. Yang berdampak pada berat badan dan kesehatan adalah minum dalam jumlah besar terus-menerus.
Faktanya, beberapa jenis alkohol kaya akan oksidan, misalnya red wine yang dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih baik dan asupan anti-oksidan yang lebih tinggi. Jadi, yang penting adalah jumlah yang sedikit saja.
Advertisement
4. Istirahat Latihan Kebugaran
Kita harus membiasakan kebiasaan baik untuk latihan, stuktur, dan kerutinan, ditambah lagi dengan peningkatan harian peredaran endorfin yang bisa mengundang ketagihan.
Kebiasaan kuat untuk latihan bisa saja menyebabkan adanya perasaan bersalah ketika kita sebenarnya sedang perlu beristirahat. Bicara soal unjuk kerja dan pemulihan otot-otot, maka sebenarnya istirahat menjadi hal kunci bagi unjuk kerja yang optimal.
Dalam hidup keseharian, hal ini berarti bahwa pada hari-hari yang benar-benar tidak memungkinkan kita berlatih kebugaran, maka kita lebih baik tidur lebih banyak dan cuti latihan. Tubuh kita sangat cakap memberitahukan ketika kita perlu istirahat, jadi simaklah baik-baik.
5. Makanan Hiburan Memanjakan Diri
Kadang-kadang kita ingin juga mencicipi burger berlemak lengkap dengan kentang goreng, atau bahkan suguhan es krim berukuran besar.
Makanan hiburan aneka rasa dapat memainkan peran berbeda dalam hidup kita, termasuk mengingatkan kita untuk makan pada jam tertentu. Atau, lebih lazim lagi, ketika penasaran asupan kalori setelah makan atau diet ketat.
Apapun alasannya, kadang-kadang lebih baik menyantap apa yang diinginkan daripada terus menolak cemilan, atau menyantap lebih banyak guna mencegah terdesak menyantap apa yan ingin dicemil.
Sesekali memanjakan diri bukanlah masalah, daripada makan sedemikian lahapnya sehingga memesan seluruhnya yang ada dalam menu.
Â
Advertisement