Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali kedatangan pemimpin negara asing. Usai dihebohkan oleh lawatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, kali ini Tanah Air akan menyambut kedatangan Raja Swedia Carl XVI Gustaf pada 22-24 Mei 2017.
Raja Swedia tidak hanya datang seorang diri. Dalam lawatannya ke Indonesia, ia akan ditemani sang Ratu Silva.
Dilansir dari situs Pemerintahan Swedia, lawatan kenegaraan itu dilaksanakan atas undangan Presiden Joko Widodo.
Advertisement
Lawatan kenegaraan ini merupakan kesempatan untuk memperkuat hubungan politik, ekonomi, serta budaya antara Indonesia dan Sweedia.
Perdagangan, ekenomi keberlanjutan, penelitian dan inovasi jadi tema dari lawatan Raja Swedia ke Indonesia.
Baca Juga
Pemerintah Swedia percaya Indonesia yang punya penduduk 250 juta dan merupakan negara dengan demokrasi terbesar ketiga di dunia punya potensi begitu besar.
Kunjungan Raja Swedia melengkapi lawatan raja dan ratu di dunia ke Indonesia selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sebelum Raja Swedia, Indonesia pada 1-12 Maret disambangi Raja Salman dan ratusan orang rombongannya. Kedatangan pemimpin Saudi ini menghasilkan kesepakatan 10 MoU.
Pada 2015, Ratu Denmark Margrethe II datang menemui Jokowi. Tidak cuma ke Jakarta, pemimpin negara tetangga Swedia juga menyambangi Yogyakarta.
Pada April 2015, ada dua raja yang datang ke Indonesia. Mereka adalah Raja Jordania Abdullah II dan Raja Swaziland Mwasti II.
Mereka datang untuk ikut serta dalam peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA). Raja Mswarti II bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jingping menjadi perwakilan pemimpin negara yang menadatangani hasil KAA, Bandung Message.