Liputan6.com, Tokyo - Dalam sejumlah kegiatan saat Raja Salman berkunjung ke Jepang, seorang pria berwajah Arab terlihat selalu berada di sampingnya. Sebagian orang pun dibuat penasaran dengan sosok pria tampan tersebut.
Ia adalah Othman al-Mazid, mahasiswa asal Arab Saudi yang bertugas sebagai penerjemah dalam kegiatan Saudi-Japanese Vision 2030 Business Forum. Al-Mazid juga bertugas menemani Raja Salman saat bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Baca Juga
Al-Mazid merupakan salah satu penerima program beasiswa Custodian of the Two Holy Mosques Scholarship. Melalui beasiswa tersebut, ia mempelajari linguistik dan Bahasa Jepang di Tokyo.
Advertisement
Dalam sebuah wawancara dengan AlArabiya.net, Al-Mazid mengaku bangga dapat menjadi interpreter seorang raja. Ia menggambarkan hal itu sebagai suatu kehormatan dan merupakan tugas berat.
"Belajar Bahasa Jepang adalah sebuah perjalanan panjang dan sulit, kami memulai beasiswa kami dengan belajar bahasa selama dua tahun untuk menghafal 1.945 huruf bahasa Jepang," ujar Al-Mazid seperti dikutip dari AlArabiya.net, Kamis (23/3/2017).
Interpreter Raja Salman itu menambahkan, secara umum orang asli Jepang membutuhkan waktu hingga 12 tahun untuk menghafal semua huruf.
"Orang-orang Jepang bangga dengan bahasa nasional mereka. Saya tak pernah ingat ada orang berbahasa Jepang berbicara bahasa lain selain bahasa ibu mereka atau dicampur dengan frasa asing," ujar Al-Mazid.
Mahasiswa pascasarjana itu telah menguasai bahasa Jepang sejak ia mulai mempelajarinya pada 2007.