Sukses

Sadiq Khan: Ada Hal Penting Lain daripada Tanggapi Trump Junior

Usai teror London, Donald Trump Jr serang Wali Kota Sadiq Khan dengan fakta yang salah. Khan enggan menanggapinya.

Liputan6.com, London - Pasca-serangan teror London yang menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya, putra sulung Presiden Donald Trump melayangkan kritik terhadap Wali Kota London Sadiq Khan.

Namun, alih-alih termakan emosi, Khan mengatakan, "Ada hal penting lain yang harus saya lakukan setelah serangan mematikan di Westminster."

"Ada banyak hal penting dalam 24 jam terakhir yang saya lakukan daripada merespons tweet Donald Trump Jr," kata Wali Kota London, Sadiq Khan, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (24/3/2017).

Sehabis insiden mematikan pada Rabu 22 Maret lalu, meniru langkah sang ayah, Donald Trump Jr melontarkan kritiknya melalui media sosial Twitter. Ia mengunggah sebuah tautan berita yang pernah dimuat The Independent pada 22 September 2016 lalu di mana dalam artikel tersebut, Khan mengatakan, serangan teror merupakan "bagian dari kehidupan sebuah kota besar".

Dalam artikel tersebut, Khan juga mengungkapkan bahwa tidak ada yang lebih penting baginya daripada menjaga keamanan London. Dan ia ingin memastikan bahwa setiap lembaga dan individu yang terlibat dalam melindungi warga memiliki sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengamankan kota itu dari serangan.

Sementara itu, dalam kicauannya Trump Jr menuliskan, "Anda pasti bercanda kan?! Serangan teror adalah bagian dari kehidupan di kota besar, kata Wali Kota London...".

Artikel tersebut sejatinya merupakan reaksi Khan terhadap teror bom di Chelsea, New York, bukan yang saat ini terjadi di London. Dan tidak diketahui pasti apakah Trump Jr mengetahui hal itu.

Namun, yang pasti, para pendukung Trump sekeluarga, membagi artikel itu semenjak serangan Westminster. Beberapa memberi framing wawancara itu seakan-akan baru saja terjadi.

Alih-alih fokus dengan tweet Trump Junior, Khan memilih untuk menanggapi wawancara dengan CNN.

"Teroris itu membenci komunitas yang beragam yang bisa hidup bersama dengan damai dan saling menghormati. Entah itu di New York, London, Paris, Brussels, Istanbul atau Madrid," kata Khan.

"Situasi di Parlemen sudah normal, City Hall juga sudah normal. Turis sudah kembali ke London, dan bisnis berjalan kembali... itu yang dibenci sama teroris," lanjutnya.

"Saya tak akan membiarkan teroris memecah belah London dan menghancurkan cara hidup kami. Selamanya," tandas Khan, wali kota muslim pertama di London.

Dalam wawancara dengan BBC, Khan juga menolak mengomentari pernyataan anak sulung Donald Trump.

"Jangan pernah bilang terorisme itu sukses melakukan serangan, jangan pernah percaya teroris bisa menghancurkan hidup kita, jangan," tegas wali kota keturunan Pakistan yang lahir di London pada 1970 itu.