Sukses

7 Fakta Unik dan Aneh NASA yang Jarang Diketahui Orang

Berikut tujuh fakta unik tentang NASA yang mungkin belum Anda ketahui, mulai dari rekaman 'nyanyian' Bumi hingga pemogokan di antariksa.

Liputan6.com, Houston - National Aeronautics and Space Administration atau disingkat NASA, dipandang sebagai salah satu badan antariksa terbesar di dunia. Berbagai penemuan dan inovasi telah diberikan kepada masyarakat dunia selama berpuluh-puluh tahun berkarya.

Pada 1969, badan antariksa Amerika Serikat itu mengirimkan manusia pertama yang berhasil mendarat di Bulan. Hampir tiga dekade kemudian, NASA mengorbitkan Stasiun Angkasa Luar Internasional terbesar yang sampai sekarang masih beroperasi.

Tak sampai di sana, NASA bersama dengan beberapa perusahaan juga bekerja sama untuk mewujudkan misi ekplorasi lebih dalam ke Mars pada beberapa tahun terakhir.

Meski segala hal tentang NASA dipandang "wah", namun ada beberapa hal unik dan aneh yang mungkin belum diketahui sebagian besar orang. Seperti dikutip dari Listverse, Senin (27/3/2017), berikut tujuh di antaranya:

2 dari 4 halaman

Nyanyian Mistis Bumi hingga Baju Renang

1. NASA Merekam Lagu yang "Dinyanyikan" Bumi

Sebuah rekaman audio bernama Earthsong yang "dinyanyikan" oleh Bumi dirilis NASA pada 2012.

Lagu tersebut direkam oleh Radiation Belt Storm Probes dan berisi fenomena bernama chorus--emisi radio yang disebabkan gelombang plasma di sabuk radiasi Bumi, Van Allen.

Menurut Craig Kletzing yang membantu membangun instrumen penangkap sinyal, suara tersebut merepresentasikan suara yang kita dengar di sabuk radiasi jika manusia memiliki antena radio, bukan telinga.

Ilmuwan tertarik dengan fenomena yang diduga disebabkan emisi radio dengan julukan "killer electrons".

Partikel ultra-relativistik itu memiliki energi untuk menimbulkan ancaman bagi siapa pun yang berada di jalur mereka, termasuk pesawat antariksa dan astronot.

2. NASA Meracang Pakaian Renang Sempurna

NASA bekerja sama dengan pembuat pakaian renang asal Amerika Serikat, Speedo, untuk mendesain baju baru yang dapat mengurangi drag atau seretan air.

Setelah menguji lebih dari 60 bahan, NASA menghasilkan LZR Racer, yakni pakaian renang yang sangat rapat, dilas secara ultrasonik, dan terbuat dari anyaman elastan-nilon dan polyurethane.

Pada Olimpiade Beijing 2008, para atlet yang menggunakan LZR Racer memecahkan 23 rekor dunia. Beberapa bulan kemudian dalam European Short Course Championships, 17 rekor dunia lainnya kembali dipecahkan.

Atashal tersebut Federation Internationale de Natation menggugat pakaian renang itu karena terlalu banyak memberi keuntungan pada atlet.

3. Astronot NASA Menjalani Latihan di Alam Liar

Mungkin sebagian besar orang belum mengetahui bahwa menjadi astronot harus menjalani serangkaian latihan fisik berat, termasuk bertahan hidup di alam liar.

Salah satunya adalah latihan di dalam air. Hal tersebut masuk akal karena ketika astronot kembali ke Bumi, mereka akan menempati sebuah kapsul dan biasanya mendarat di lautan.

Namun, kapsul itu tak selamanya mendarat d tempat yang seharusnya. Oleh karena itu NASA berjaga-jaga untuk menyiapkan semua kemungkinan, yakni dengan menyiapkan astronot untuk dapat hidup di alam liar.

 

3 dari 4 halaman

Gedung NASA Punya Cuaca Sendiri

4. Gedung Terbesar NASA Memiliki Cuacanya Sendiri

Vehicle Assembly Building (VAB) di Kennedy Space Center, jika dilihat dari volumenya merupakan bangunan terbesar kelima di dunia. VAB memiliki volume interior lebih dari 3,7 juta meter kubik.

Besarnya ukuran bangunan dan kombinasi dengan kelembaban cuaca Flordia telah menciptakan masalah unik. Hal itu membuat VAB memiliki cuacanya sendiri. Pada hari-hari yang lembab, awam akan terbentuk di bawah langit-langit di dalam gedung.

Jelas, hal itu menimbulkan masalah bagi struktur tempat dibangunnya pesawat angkasa luar bernilai miliaran dolar. Untuk memecahkan masalah itu, NASA membangun sistem peningin udara sebesar 10.000 ton yang mencegah terbentuknya kelembaban di dalam gedung.

5. NASA Menunggak Membayar Sampah Antariksa Selama 30 Tahun

Pada 1979, NASA menjadi perhatian banyak media ketika stasiun antariksa pertama AS, Skylab, hancur saat memasuki Bumi.

Beberapa bagian staisun tersebut mendarat di Samudra Hindia dan sebagian besar berserakan di Australia Barat.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun Shire of Esperance Australia mendenda NASA sebesar US$ 400 karena "membuang sampah sembarangan". Tetapi, NASA tak pernah membayar denda itu.

Namun hal itu berubah ketika pada 2009 seorang penyiar radio California mendengar cerita tersebut dan mengumpulkan dana untuk membayar denda.

4 dari 4 halaman

Astronot Mogok Kerja di Angkasa Luar

6. NASA Mempekerjakan Tim Pengendus

Seorang pria bernama George Aldrich memiliki posisi resmi sebagai spesialis kimia di Molecular Desorption and Analysis Laboratory of the White Sands Test Facility, New Mexico. Ia lebih memilih menggambarkan dirinya sebagai "nasalnaut".

Pasalnya, Aldrich memiliki pekerjaan yang unik. Ia mengendus segala hal yang direncanakan NASA untuk dikirim ke angkasa luar, untuk memastikan bahwa hal-hal tersebut bebas dari bau yang tak menyenangkan.

Menurut Aldrich, tempat terbatas dan panas dapat membuat bau lebih mudah tercium. Ketika berada di angkasa luar, astronot tak dapat menghilangkan bau dengan membuka jendela. Jadi, tugas Aldrich memastikan bahwa tak ada benda di pesawat angkasa luar yang dapat menimbulkan bau.

7. Astronot NASA Mogok Kerja di Angkasa Luar

Pada 1974, kru Skylab 4 menghabiskan 84 hari di angkasa luar. Dengan beban kerja yang berat, mereka pun merasa stres dan melakukan pemogokan kerja--menjadi yang pertama dan satu-satunya terjadi di luar Bumi.

Protes tersebut terjadi satu bulan sebelum misi mereka berakhir. Ketiga astronot itu memutuskan mengambil hari di mana mereka tak bekerja sama sekali, bersantai, dan menikmati pemandangan Bumi nan indah. Mereka pun mematikan radio komunikasi dengan ruang kontrol.

Sehari kemudian, para astronot kembali bekerja. NASA pun tak senang dengan tindakan yang dilakukan tiga astronot, namun mereka tak bisa melakukan apa-apa atas hal tersebut.

Sejak kejadian tersebut, NASA melibatkan aktivitas untuk beristirahat dan menghibur pikiran.