Liputan6.com, Goyang - Sebuah organisasi menyelamatkan 55 anjing dari peternakan daging anjing di Korea Selatan. Di sana, hewan berkaki empat itu ditempatkan dalam kondisi yang mirip dengan penjara.
Organisasi itu, Humane Society International, menyelamatkan 55 anjing dari peternakan Korea Selatan dan mengirimkannya ke tempat perlindungan di sejumlah wilayah di Amerika Serikat, seperti New York, Maryland, dan Pennsylvania.
Baca Juga
Humane Society Internasional yang didirkan melalui donasi swasta mengatakan, anjing-anjing di peternakan Goyang itu ditaruh di tempat gelap. Mereka pun hanya diberi sedikit makanan.
Advertisement
"Peternakan itu seperti penjara, di mana hanya terdapat sedikit cahaya dan ventilasi, sehingga bau amonia akan membuat Anda mengeluarkan air mata ketika kamu berjalan di sana," ujar Kelly O'Meara, pengawas pendampingan proyek internasional terkait hewan.
"Kamu akan melihat banyak mata menatap, namun susah untuk melihat anjing-anjing itu sendiri di kegelapan," imbuh dia.
Direktur perlindungan hewan dan respons krisis organisasi tersebut, Adam Parascandola, mengekspresikan keterkejutannya atas kasus itu.
"Sebagian besar (anjing) tampaknya hanya memiliki sedikit kontak dengan manusia dan banyak dari mereka yang sangat takut dengan manusia, mereka takut saat kita hampiri dan berusaha untuk bersembunyi di sudut," ujar Parascandola seperti dikutip dari Independent, Selasa (28/3/2017).
"Tapi kita belajar dari pengalaman, bahwa saat kita membawa mereka ke tempat aman dan mereka merasa aman dan dicintai, mereka akan belajar untuk percaya," imbuh dia.
Saat ini anjing-anjing itu akan dinilai tingkah laku dan keperluan medisnya. Hal itu dilakukan menyusul akan dilakukannya penilaian untuk adopsi.
Organisasi tersebut telah menutup tujuh peternakan daging anjing sejak 2015 dan dalam prosesnya menyelamatkan 800 anjing. Mereka juga membantu pemilik peternakan bertransisi secara finansial saat menutup peternakan daging anjingnya.
Diperkirakan masih ada sekitar 17.000 peternakan serupa yang beroperasi di Korea Selatan, di mana terdapat lebih dari 2,5 juta anjing yang disediakan untuk dikonsumsi manusia.