Sukses

Jokowi: Prancis Mitra Strategis Berbagai Isu bagi Indonesia

Dalam kunjungan ke Indonesia, Presiden Prancis Francois Hollande menyertakan 40 delegasi bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Francois Hollande beserta rombongan di Istana Negara. Kunjungan ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan Hollande ke Asia Tenggara.

Jokowi mengatakan, kunjungan Hollande ke Indonesia ini bersejarah. Sebab, kunjungan terakhir Presiden Prancis dilakukan sekitar 31 tahun yang lalu -- saat negara tersebut dipimpin Francois Mitterrand.

"Saya senang yang mulia membawa delegasi besar termasuk sekitar 40 delegasi bisnis," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Menurut Jokowi, Prancis merupakan mitra strategis Indonesia, utamanya di bidang ekonomi. Dia menilai kunjungan ini akan meningkatkan kemitraan dalam dua bidang yang baru, yaitu kerja sama di bidang maritim dan ekonomi kreatif.

"Selain kemitraan bilateral, kita juga menjadi mitra yang baik dalam berbagai isu di dunia antara lain perdamaian di Palestina dan kerja sama melawan terorisme," kata dia.

Jokowi berharap, kunjungan Hollande ini akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di masa depan.‎ "Saya sangat mengharap kiranya kemitraan yang kokoh ini dapat dilanjutkan di masa-masa yang akan datang," tandas Jokowi.

Presiden Prancis, Francois Hollande datang ke Indonesia bersama Menteri Pertahanan, Jean-Yves Le Drian serta Menteri Muda urusan Industri, Digital dan Inovasi, Christophe Sirugue. Selain itu, dalam rombongan terdapat belasan anggota parlemen dan sekitar 50 pemimpin perusahaan Prancis.

Lawatan di Indonesia, dari keterangan pers Kedutaan Besar Prancis, dimulai dengan ziarah ke taman makam pahlawan Kalibata. Di sana Hollande dan rombongan memberikan penghormatan kepada pahlawan Indonesia.

Setelah dari Kalibata, Presiden Prancis langsung menuju Istana Negara untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo. Usai pertemuan kedua pemimpin ini melaksanakan jamuan makan siang resmi.

Selanjutnya, Presiden Hollande mengikuti acara kolaborasi RI-Prancis di bidang ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan industri budaya dalam dunia digital.

Acara tersebut ditujukan untuk mempertontonkan keanekaragaman kerja sama yang sudah terjalin antara kedua negara. Bidang yang akan ditampilkan di antaranya kreativitas dan penyebaran industri perfilman, fashion, animasi, permainan video, dan konten audiovisual.

Dalam acara tersebut pula akan diumumkan kemitraan baru Indonesia-Prancis di sektor ekonomi kreatif dan industri budaya.

Setelah menghadiri acara itu, rombongan kenegaraan Prancis dijadwalkan melawat ke ruang kontrol Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Hollande akan memimpin pembahasan kerjasama di bidang kemaritiman yang mendukung pembangunan berkelanjutan.