Sukses

Vodka Selamatkan Kucing 'Princess' dari Keracunan

Seekor kucing di London keracunan setelah menjilati tubuhnya yang berlumur minyak rem.

Liputan6.com, London - Tak ada yang menduga mungkin, vodka dapat menjadi penangkal racun. Namun hal ini, nyata dialami oleh seekor kucing berusia tujuh tahun di London.

Seorang dokter hewan di London menyatakan, nyawa seekor kucing bernama Princess yang keracunan minyak rem dapat tertolong berkat minuman keras itu.

Dokter tersebut menjelaskan, Princess dilarikan oleh pemiliknya Teresa Correira Maria ke rumah sakit hewan Blue Cross setelah kucing itu ketumpahan minyak rem di gudang yang terletak di kebun.

Kucing itu dikabarkan langsung jatuh sakit setelah berusaha membersihkan bahan kimia tersebut dengan menjilati tubuhnya.

Seperti dilansir Upi, Minggu, (2/4/2017), sang dokter akhirnya bergegas ke toko minuman keras terdekat untuk membeli sebotol vodka. Kandungan alkohol tinggi pada vodka disebut dapat melawan efek ethylene glycol, bahan kimia beracun yang terdapat di minyak rem.

Vodka tersebut diberikan kepada Princess melalui infus.

"Princess dalam kondisi yang benar-benar buruk. Produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia sangat berbahaya bagi hewan peliharaan," ujar dokter Heather Loh.

"Kucing itu butuh perawatan intensif 24 jam. Hewan peliharaan sejatinya tidak boleh mengonsumsi alkohol, tapi itu satu-satunya solusi untuk mencegah agar kucing itu tidak mati," imbuhnya.

Lebih lanjut, Loh menjelaskan kondisi Princess akan sedikit menurun setelah cairan vodka dimasukkan ke tubuhnya. Meski demikian pihaknya lega karena tes darah menunjukkan efek tetesan minuman keras itu bekerja dan racun tidak lagi berakibat fatal.

Maria mengungkapkan, hewan kesayangannya itu kini sudah diizinkan pulang dan mulai pulih.

"Saya sangat khawatir dengan kondisi Princess. Tapi sekarang saya lega dan bahagia, Princess mulai pulih dan cukup sehat untuk pulang," kata perempuan itu.

"Solusi dokter memang terdengar tak biasa, tapi saya cuma mau Princess bertahap hidup. Saya akan pastikan hal seperti ini tidak terulang kembali," pungkas Maria.