Sukses

4 Selebritas Hollywood yang Bangga Mengaku Muslim

Para pesohor dunia berasal dari ragam latar belakang bangsa juga agama. Inilah empat di antara mereka yang bangga dengan identitas mereka.

Liputan6.com, Washington, DC - Mereka yang berkarier di Hollywood datang dari berbagai latar belakang bangsa, budaya, dan agama. Tengok saja bagaimana sejumlah aktor atau aktris asal Asia bisa mendapat panggung di industri hiburan terbesar di dunia itu.

Aktris China, Zhang Ziyi, memukau dunia lewat film besutan Steven Spielberg, Memoirs of a Geisha. Film yang memenangkan enam nominasi dalam Academy Award ini juga menampilkan bintang asal Malaysia Michelle Yeoh dan seorang aktris Singapura Gong Li.

Menyinggung soal agama, tak sedikit pesohor dunia yang menganut keyakinan minoritas. Sebut saja Orlando Bloom yang menurut Hollywood Reporter menjadi pemeluk Buddha.

Aktor Tom Cruise yang menjadi bintang utama dalam film Mission Impossible diketahui merupakan penganut Scientology. Sementara itu, Natalie Portman yang memerankan karakter Nina dalam film Black Swan adalah seorang Yahudi.

Dan di antara banyaknya para pekerja seni di Hollywood, ada pula beberapa yang beragama Islam.

Berikut empat pesohor yang diketahui merupakan seorang muslim, seperti Liputan6.com (5/4/2017) kutip dari berbagai sumber: 

2 dari 5 halaman

1. Bella Hadid

Untuk pertama kalinya, kepada majalah Porter, super model Bella Hadid bicara tentang keyakinan yang dianutnya. Perempuan berdarah Palestina-Belanda itu juga secara terbuka menceritakan tentang sosok sang ayah yang merupakan seorang pengungsi.

"Dia seorang yang religius dan selalu mengajak kami salat bersama. Saya bangga menjadi seorang muslim," ujar perempuan berusia 20 tahun kepada Porter seperti dikutip Al Araby, Rabu, (5/4/2017).

Bella terlahir dari pasangan Mohamed Hadid, seorang pengusaha real estate dan Yolanda, bintang reality TV. Ia memiliki seorang saudara perempuan bernama, Gigi Hadid, dan saudara laki-laki, Anwar.

Ayahnya, terlahir di Nazareth dan pernah tinggal di Suriah serta Lebanon sebelum akhirnya tiba di AS.

Bella dan Gigi ikut berunjuk rasa di New York pada Maret 2017 lalu untuk menentang kebijakan anti-imigran Donald Trump. Bersama dengan ibu dan teman-temannya mereka mengusung tulisan 'We are all humans'. Bagi Bella, itu menyangkut urusan personal.

"Ayahku adalah pengungsi saat pertama datang ke Amerika," kata dia.

Ia menegaskan bahwa latar belakangnya yang beragam mengajarkannya bahwa setiap orang berhak dihargai dan mendapat kebaikan.

"Kita tidak boleh memperlakukan orang seakan mereka tidak layak mendapat kebaikan gara-gara masalah etnis. Itu tidak benar. Dan pesan untuk selalu berbuat baik pada sesama sangat penting bagiku."

3 dari 5 halaman

2. Mahershala Ali

Pada Februari 2017, sejarah tercipta dalam ajang Academy Award: Mahershala Ali menjadi aktor muslim pertama yang membawa pulang Piala Oscar.

Peristiwa itu menambah kebahagiaannya. Pasalnya, beberapa hari sebelum meraih Oscar, sang istri melahirkan seorang putri yang diberi nama Bari Najma Ali.

Mahershala Ali bertemu dengan perempuan yang kelak jadi istrinya, Amatus Sami-Karim di sekolah pascasarjana.

Kala itu, keduanya sedang berada dalam fase pencarian spiritual. Amatus mempertanyakan keyakinannya pada Islam, sebaliknya Ali membuka diri untuk mempelajari ajaran agama itu.

"Ia nyaris keluar dari (Islam) dan aku akan masuk ke dalamnya," kata Ali.

Suatu hari, pria itu ikut kekasihnya ke masjid.

Entah mengapa, sepanjang khotbah, Ali menangis meskipun ia sama sekali tidak memahami Bahasa Arab.

Aktor Mahershala Ali memberikan pidato kemenangannya di atas podium Academy Awards ke-89, Los Angeles, Minggu (26/2). Mahershala Ali meraih piala Oscar 2017 untuk nominasi Aktor Pendukung Terbaik di film Moonlight. (Photo by Chris Pizzello/Invision/AP)

Seminggu kemudian ia kembali ke masjid yang sama. Kali itu, Ali kembali berurai air mata.

"Tak ada kata-kata yang bisa menjelaskan perasaaanku...Aku merasa seperti berada di tempat yang semestinya." Malam itu, Ali mengucap kalimat Syahadat.

Saat memberikan sambutan setelah menerima penghargaan SAG, Ali menceritakan betapa sulitnya memberitahukan kepada sang ibu soal keputusannya memeluk Islam.

Bahkan, butuh waktu sekitar 10 atau 12 tahun hingga sang ibu bisa menerima seutuhnya statusnya sebagai seorang Muslim.

Kini, Ali dan ibunya rukun kembali. Hubungan yang sempat renggang menjadi rapat berkat sikap saling memahami. Bukti rasa cinta, serta kasih sayang dan penerimaan tanpa syarat.

4 dari 5 halaman

3. Dr. Oz

Siapa tak tahu Dr. Oz? Yang belum mengenali wajahnya, mungkin sudah sering mendengar namanya. Dr. Oz atau yang memiliki nama lengkap Mehmet Cengiz Öz merupakan seorang dokter bedah jantung asal Amerika Serikat keturunan Turki.

Ia memiliki program televisi sendiri yang membedah berbagai isu seputar kesehatan, The Dr. Oz Show. Acaranya ini bahkan diadopsi oleh sebuah stasiun televisi Indonesia.

Dalam sebuah wawancara dengan PBS, Dr. Oz menjelaskan, ayahnya berasal dari 'Quran Belt' -- wilayah yang memiliki nilai-nilai Islam konservatif -- di Turki, sementara sang ibu seorang sekuler.

Dr. Oz atau yang memiliki nama lengkap Mehmet Cengiz Öz merupakan seorang dokter bedah jantung asal Amerika Serikat keturunan Turki (AP)

"Anda tahu, saya berjuang keras dengan identitas muslim. Sebagai seorang keturunan Turki yang tumbuh di Amerika ditambah perbedaan latar belakang orang tua -- di mana AS tentu lebih mendukung yang sekuler, saya menemukan lebih banyak sisi spiritual agama yang menarik dibanding sisi hukum agama," ungkap Dr. Oz seperti dikutip dari CBS News.

5 dari 5 halaman

4. Zayn Malik

Meski kelahiran Inggris, pamor Zayn Malik, mantan anggota grup One Direction tetap menyentuh lantai Hollywood. Pria pemilik nama lengkap Zain Javadd Malik ini terlahir dari pasangan Yasser yang berdarah Pakistan-Inggris dan Tricia Malik, asal Inggris.

Pada tahun 2012, kicauan Zayn di media sosial Twitter sempat menghebohkan. Saat itu menulis, kalimat syahadat.

Zayn Malik memenangkan penghargaan New Artist of the Year di ajang American Music Awards (AMA) 2016.

Cuitan tersebut menuai kritik dari kalangan anti-Islam di Eropa dan Amerika yang menilai ia menggunakan pengaruhnya untuk menyebarkan keyakinannya kepada para penggemarnya.

Namun di lain sisi, ia dibanjiri pujian karena berani memproklamasikan keislamannya di tengah anggapan dunia Barat yang diskriminatif terhadap muslim.

"Dia menunjukkan bahwa seseorang dapat dihargai karena bakatnya, dan ia tak akan diasingkan hanya karena ia seorang muslim," ujar Wajahat Ali, seorang penulis skenario muslim dari San Fransisco.

Meski demikian, sosok Zayn tak lepas dari kritik mengingat tubuh pria itu dipenuhi dengan tato. Ia juga diketahui menindik kupingnya.