Selain Donald Trump, 13 Artis Hollywood Ini Cocok Jadi Presiden?

Ada satu wanita selebriti yang secara alamiah memang pantas untuk tugas politik, Oprah Winfrey. Dengan pengaruhnya, ia bisa tergolong sebagai salah satu wanita paling digdaya sedunia dan sekaligus paling dicintai.

Ia juga gigih dan tidak malu-malu, tidak haus pujian, dan telah menangani sejumlah isu besar sehingga tidak asing bagi panggung politik. Ia dipandang mampu transisi ke politik karena mutu dan integritas pribadinya.

Mungkin banyak yang heran melihat nama ini termasuk yang diperhitungkan dan banyak orang yang berpendapat Kris Jenner terkenal karena memang sudah terkenal. Tapi, jika demikian halnya, maka hal itu jugalah yang dikatakan orang tentang Kardashian, terutama Kim.

Banyak orang yang mendapat dukungan keluarga hingga meraih pencapaian mereka sekarang. Dan, dari sudut pandang bisnis, mereka semua adalah para pebisnis sukses. Demikian juga dengan Kris Jenner.

Ia lebih dari sekedar bintang acara realitas di televisi dan sebenarnya sudah melakukan banyak hal, termasuk bisnis. Ia tuntas melakukan berbagai hal untuk dirinya dan juga keluarganya.

Dengan karakter yang licin, ia malah berpotensi cocok untuk berada di Gedung Putih.

Jesse Ventura memang serba bisa. Ia telah meraih ketenaran sebagai pegulat, tapi lebih melejit lagi ketika mulai terlibat dalam film, misalnya Predator.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa ia pun sebenarnya seorang politisi, bahkan pernah menjabat sebagai Gubernur Minnesota selama 4 tahun dengan banyak pencapaian, termasuk reformasi pajak properti, konstruksi, dan pemotongan pajak penghasilan.

Selesai dinas, ia mengajar di beberapa universitas, menulis sejumlah buku politik, dan menjadi pembawa acara politik di televisi. Ia pun tidak ragu mengemukakan pandangannya walau terkadang cukup menyulitkan dirinya.

Selama beberapa tahun dalam industri film, jelaslah Tom Cruise tidak bisa dipandang remeh. Ia tuntas mengerjakan apa yang harus dikerjakan dan gigih dalam pendekatannya.

Bukan hanya itu, dengan gaya tampilannya, tidak sulit membayangkannya bertemu dengan para pemimpin dunia dan menyelesaikan apa yang harus ditugaskan kepadanya.

Tom Cruise juga adalah seoang yang terkenal sehingga diduga tidak terlalu sulit mendulang suara sepanjang kebijakannya matang. Hanya saja, kepercayaannya kepada Scientology mungkin bisa mengganjal.

Alec Baldwin adalah salah satu aktor terbaik dalam generasinya. Ia meraih ketenaran karena kemampuan, komedi, dan tulisannya. Ia bahkan menjadi peniru Trump untuk acara komedi Saturday Night Life yang menarik perhatian dunia.

Selain kemampuan laga dan cara ringan untuk terlibat dalam politik, ia juga amat vokal tentang pandangan poltiknya, termasuk dukungannya kepada Barack Obama.

Ia terkadan dimintai komentar tentang satu atau dua hal dalam politik dan dengan pendapat yang mengguncang, tapi jelaslah bahwa ia memiliki kecerdasan dan ketertarikan pada dunia politik.

Tapi, jika kemudian benar-benar terlibat dalam politik, ia mengaku lebih senang menjadi Gubernur New York, bukan pada tingkatan presiden.

Clint Eastwood dipandang sebagai pria perlambang maskulinitas dan orang menyukai hal itu dan dapat membantunya sebagai presiden. Orang tidak perlu mencemaskannya ketika ia harus membuat keputusan-keputusan sulit dan ia tuntas dalam menjalankan tugasnya.

Tapi, secara realistis, ia sudah berusia 86 tahun dan sedang menikmati tahun-tahun emasnya walaupun tetap aktif secara politik dalam 50 tahun belakangan ini termasuk sebagai walikota non-partisan di Carmel-by-the-Sea, menjabat dalam California State Park and Recreation Commission, dan sejumlah kegiatan politik lainnya.

George Clooney selalu berhasil dalam hampir semua yang dijalaninya. Ia pun cukup bersih dari kontroversi, kalem, dan dicintai masyarakat. Apalagi dengan dukungan istrinya yang pengacara, Amal Clooney.

Untuk urusan politik, ia sebenarnya lebih banyak berurusan dengan amal bagi mereka yang membutuhkan perhatian dan krisis internasional. Ia tampak kokoh tapi mungkin akan sedikit kelimpungan berurusan dengan siasat dan akal-akalan politik.

Robert De Niro adalah sebuah legenda. Ia bertindak sederhana dan apa adanya walaupun dengan pengaruh dalam industri selama sekitar setengah abad belakangan.

Ia adalah jenis orang yang dimintai komentar oleh media tentang satu atau dua hal, karena dikenal tidak sungkan mengutarakan pendapatnya.

Robert de Niro adalah pendukung Barack Obama dan geram melihat Donald Trump dan ia dikenal memberikan sepenuhnya yang ia bisa lakukan dan dapat diandalkan.

Morgan Freeman bukan sekedar aktor yang mumpuni, tapi selama 50 tahun keberadaannya dalam industri hiburan, ia kemudian dikenal sebagai salah satu yang paling menyuarakan pendapat.

Morgan adalah salah satu aktor yang dicintai sedunia sehingga orang pada umumnya akan sepakat dan bisa menerima bahkan jika mereka berbeda pandangan.

Tapi, orang sempat kaget juga ketika ia berpendapat bahwa Obama bukanlah presiden pertama kulit hitam di Amerika Serikat karena hanya satu orangtuanya yang berkulit hitam. Namun demikian, ucapan demikian juga menunjukkan bahwa ia tidak sungkan mengeluarkan isi hatinya.

Pria yang satu ini memang serba bisa sebagai komedian, penulis, produser, sutradara, aktor, kritikus media, dan mantan pembawa acara televisi.

Ada yang kurang, yaitu keterlibatannya dalam politik. Tapi bagi mereka yang menyaksikannya dalam acara The Daily Show yang tayang di saluran Comedy Central, tentu tidak kaget melihat kemampuannya.

Bukan sekedar lucu, tapi Jon Stewart adalah seorang yang amat pandai dan membawakan topik-topik menarik dalam acaranya, kebanyakan berbau politik. Ia menghibur sekaligus mencecar sejumlah tokoh papan atas dalam acaranya.

Pria ini meraih pencapaian dalam dalam dua profesi kompetitif sekaligus gulat dan akting, termasuk The Rock. Ia pun termasuk sebagai salah satu aktor yang paling mahal sedunia. Dwayne Johnson juga melakukan terbaik dalam apapun yang ia sedang lakukan. Tak heran kalau ia pun menjadi "Man of the Century."

Untuk urusan politik, Dwayne Johnson memang belum banyak terlibat. Tapi tentu saja media meminta pendapatnya terkait beberapa hal politik karena keberadaannya sebagai selebriti terkenal. Ia tidak sungkan menanggapinya.

Ia juga pernah menyebutkan, "Kalau saya rasa saya bisa menjadi pemimpin yang efektif bagi kita dan dikelilingi oleh para pemimpin bermutu tinggi, tentu saya akan melakukannya."

Johnson meraih sukses dalam dapapun yang dia coba dan lakukan, sehinga mugkin juga akan mencapai puncak dalam panggung politik.

Tidak dipungkiri, Beyoncé adalah salah satu manusia paling berpengaruh sekaligus sebagai salah satu wanita panggung hiburan terhebat. Jika ia maju ke panggung politik, ia tentu akan mendulang banyak dukungan.

Ia memikat para penonton dengan pertunjukan dan gerakan-gerakannya, mempesona dengan suara dan kecantikannya. Tapi ia bukan sekedar cantik atau menghibur.

Ia adalah seorang wanita pebisnis yang amat sukses, pelaku amal, dan tokoh publik yang tidak tercela selama bertahun-tahun di tengah sorotan.

Ia juga kerap terlihat dalam panggung politik, menyanyi dalam beberapa rapat, dan memberikan dukungan kepada calon-calon yang disukainya.

Bukan hanya Beyoncé yang boleh dipandang sebagai salah satu manusia paling berpengaruh. Angelina Jolie tentunya termasuk yang paling berpengaruh juga.

Sebagai aktris, jelaslah ia termasuk salah satu yang terbaik. Tapi, dalam beberapa tahun belakangan, ia mendapat sorotan untuk hal-hal lain juga, termasuk upaya-upaya amal.

Angelina Jolie menggeliat dalam dunia politik dan bahkan mengemukakan ambisi menjadi pemimpin PBB. Saat ini, ia melihat apa yang sedang terjadi di Amerika Serikat sebagai hal yang tidak memuakkan dan ia tidak sungkan mengungkapkannya.

Karena alasan itu dan sejumlah alasan pribadi, ia mungkin saja pindah untuk menetap di Inggris dan bisa saja berperan dalam parlemen. Mungkin saja di masa depan ia pun bergerak ke Gedung Putih.