Liputan6.com, Jakarta - Minuman manis bersoda semisal Coca-Cola memang enak dinikmati kalah dahaga menyerang. Segar rasanya.
Tapi pernahkah terpikir apa yang terjadi, ketika minuman itu masuk ke dalam perut dan bercampur dengan asam lambung Anda?
Jawabannya sudah beredar di dunia maya baru-baru ini. Dalam tayangan suatu eskperimen terkait hal itu, ditunjukkan apa yang terjadi ketika minuman soda masuk ke dalam lambung.
Advertisement
Baca Juga
Dalam tayangan yang dibagikan oleh Molten Science, terlihat reaksi berdesis antara minuman bersoda itu dengan suatu zat yang disebutkan meniru asam lambung manusia.
Paduan dua zat tersebut terlihat berbuih sejak awal bercampur. Tak lama kemudian, seperti dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (8/4/2017), campuran itu berubah menjadi zat lain.
Busa yang dihasilkan tampak meninggi, hingga akhirnya meluber dari gelas yang dipakai untuk percobaan. Zat hasil campuran terlihat bebas bergerak pada awalnya, tapi kemudian mengeras dan muncullah asap putih mengepul.
Tak lama kemudian, gumpalan itu membentuk seperti cairan aspal di jalan yang sukar ditusuk menggunakan sutil kayu.
Zat baru itu bukan hanya mengeras, tapi juga menjadi lebih hangat, demikian menurut laporan orang yang melakukan percobaan tersebut dan menyentuh gelasnya.
Eksperimen itu tentu saja mengundang kritik para penonton, yang mengatakan bahwa asam yang dipakai tidak serupa dengan asam lambung. Meski sejumlah lainnya mendukung percobaan tersebut.
"Saya bisa katakan dengan yakin 100 persen, dari pengamatan saya secara pribadi, bahwa ini juga bisa terjadi dalam lambung manusia," demikian komentar seseorang.
Namun demikian, secara umum mereka yang menonton merasa setuju bahwa zat itu bukanlah sesuatu yang mereka inginkan ada dalam lambung.
Sejauh ini video tersebut telah disaksikan lebih dari 9 juta kali di Facebook saja.
Tayangan itu beredar beberapa bulan setelah rekaman eksperimen yang mengungkap kandungan gula dalam Coca-Cola normal dibandingkan dengan Coke Zero.
Video tersebut menunjukkan Coca-Cola biasa dan Coke Zero dituangkan ke panci hingga mendidih, lalu dua zat itu mulai terurai. Minuman yang rendah gula hanya meninggalkan sedikit ampas caramel di panci.
Sementara pada Coca-Cola biasa ampasnya berupa zat lengket berwarna gelap.