Liputan6.com, Manila - Seorang pemimpin kelompok teror Abu Sayyaf, Muamar Askali alias Abu Rami, tewas dalam pertempuran melawan aparat keamanan Filipina. Baku tembak terjadi di Pulau Bohol.
Konfirmasi kematian Abu Rami disampaikan oleh Kepala Divisi Intelijen Kepolisian Daerah Visaya, Jonathan Cabal lewat Twitter pribadinya.
"Aparat keamanan Filipina mengonfirmasi kematian Muammar Asklai alias Abu Rami saat terjadi pertempuran di Inabangan, Bohol," sebut Cabal seperti dikutip dari Asian Correspondent, Rabu, (12/4/2017).
Advertisement
Abu Rami dikenal sebagai salah pemimpin sub-grup Abu Sayyaf. Kelompok yang dipimpinya merupakan otak pemenggalan seorang warga Jerman dan tiga tentara Filipina pada Febuari lalu.
Pertempuran Abu Sayyaf dan militer Filipina terjadi Selasa 11 April 2017. Adu tembak menyebabkan delapan orang tewas termasuk tiga militer Filipina.
Baca Juga
Akibat dari pertempuran tersebut, evakuasi harus dilakukan terhadap warga di sekitar tempat kejadian.
Alasan keamanan menjadi dasar utama evakuasi. Militer Filipina melihat 10 orang milisi Abu Sayyaf dilengkapi senjata berat dan lengkap.
Serangan militer Filipina berlangsung usai pemerintah AS menduga ada sejumlah warganya yang diculik kelompok Abu Sayyaf di Centar Visayas. Namun kabar ini belum dapat diverifikasi.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut, dirinya tidak akan main-main melawan Abu Sayyaf. Pasukan dan persenjataan lengkap siap mereka turunkan.
"Perang kami melawan Abu Sayyaf dan narkoba tak akan berhenti, kami tidak akan membuat mereka terhormat, jika mereka ingin membunuh, seluruh kelompok itu akan kami bunuh terlebih dulu," sebut Duterte.
Â