Liputan6.com, Jakarta - Jangan heran kalau melihat miliarder menjadi kaya bukan sekedar karena keberuntungan. Banyak di antara mereka meraihnya dengan beragam cara.
Ada yang memanfaatkan kecerdasannya, koneksi yang luar biasa, atau memang beruntung. Tak semua dengan kerja keras, ada banyak hal yang faktor yang terlibat agar mereka menuju sukses.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The richest.com pada Jumat (14/4/2017), bahkan status sebagai miliarder tidak membuat orang berhenti menghalalkan segala cara untuk menambah kekayaan, termasuk melalui serangkaian kejahatan kerah putih.
Ada yang melalui mangkir pajak, manipulasi saham, melakukan insider trading, hingga pidana pembunuhan sekedar demi mendapatkan uang asuransi.
Berikut ini adalah segelintir contoh kejahatan yang dilakukan oleh beberapa miliarder:
1. Dolce & Gabbana Mangkir Pajak
Bisnis busana bukan hal kecil di dunia dan Dolce and Gabbana (D&G) merupakan pemain penting dalam bisnis itu. Pada 1985, D&G memulai debut melalui Nuovi Talenti di Milano Collezioni dan merekapun segera terkenal.
Sesudah itu, perusahaan meraih sukses hingga memiliki nilai lebih dari US$ 1,5 miliar. Tapi, perusahaan itu gemar sekali menghindari pajak sehingga tentu saja pemerintah Italia gerah melihatnya.
Perusahaan D&B pun diawasi hingga suatu saat Stefano Gabbana dan Domenico Dolce ditangkap dengan tuduhan penghindaran pajak. Mereka akhirnya dijatuhi hukuman percobaan selama 20 bulan dan denda US$ 1 miliar untuk pajak dan ongkos lain-lain.
Mereka mendirikan perusahaan fiktif untuk membantu melindungi diri dari kewajiban pajak melalui laporan rugi selama bertahun-tahun. Pemerintah akhirnya mencium bau tidak sedap.Â
Advertisement
2. Silvio Berlusconi, Skandal Seks dan Pajak
Silvio Berlusconi adalah mantan Perdana Menteri Italia dan dulunya adalah kecintaan para pemberi suara. Tapi kesuksesannya bukan tanpa cela.
Selama bertahun-tahun, Silvio diterpa berbagai isu selama menjabat. Ada saja tuduhan yang ditujukan kepada dan nyaris kena. Banyak skandal seks disangkakan kepadanya, tapi ia hampir selalu lolos.
Pada 2013, Silvio terjembab. Ia kedapatan melakukan skandal seks yang tidak bisa dipungkiri atau dihindiri. Ia diganjar hukuman penjara selama 4 tahun, walaupun kemudian dipotong menjadi 1 tahun.
Silvio akhirnya melakukan layanan komunitas tak berbayar untuk mengganti masa hukumannya. Dakwaan dan penangkapannya merupakan hal memalukan di balik berbagai kesuksesannya.
3. Manusia Terkaya China, Manipulasi Saham
Wong Kwong Yu adalah seorang pebisnis tangguh dan pada 2006 ia menjadi pria terkaya di China. Ia putus sekolah saat SMA, tapi kemudian berhasil dalam bidang elektronika eceran.
Pihak berwenang China mulai mengamatinya ketika kekayaannya menumpuk. Kekayaan bersihnya senilai US$ 1,5 miliar, padahal ia 'hanya'berjualan televisi dan sejenisnya.
Ternyata keuntungan luar biasa diperoleh justru karena ia terlibat dalam manipulasi saham. Tentu saja pemerintah China tidak menyukainya dan ia kedapatan melakukan insider trading secara melawan hukum.
Kemudian, ia kedapatan mencoba membayar sogok ke pengadilan dengan uang suap senilai US$ 750 ribu agar tidak dipenjara. Ia pun diganjar penjara 14 tahun karena sogok, manipulasi saham, dan insider trading.
Advertisement
4. Belle Gunness, Membunuh demi Asuransi
Belle Gunness adalah seorang wanita kaya bukan karena ia keturunan keluarga kaya atau menjalankan bisnis dari awal. Ia menjadi kaya melalui pembunuhan beberapa pria kekasinya antara 1900 hingga 1908.
Warga Norwegua itu memulai rangkaian kejahatan setelah meracuni suaminya, Mads Ditlev Anton Sorenson, dan langsung mendapatkan uang asuransi pada hari pemakaman korban.
Setelah itu, beberapa pria usia paruh baya menghilang setelah datang ke pertaniannya dengan kantung yang penuh duit. Kejahatannya mulai terkuak ketika Ray Lamphere, pegawai di pertanian, jatuh cinta kepada wanita itu dan, karena cemburu, berulah di depan para pria yang mendekati majikannya.
Pada 3 Februari 1908, Gunness akhirnya memecat Lamphere dan menggantinya dengan Joe Maxson. Suatu hari, Maxson terbangun dari tidur dalam keadaan terkurung kobaran api.
Polisi mencurigai Lamphere melakukan pembunuhan dan pembakaran, tapi ternyata Maxson selamat dari kobaran api. Yang mengerikan, ada jasad wanita ditemukan di tengah reruntuhan. Terbukti bahwa itu adalah jasad Gunnes.
Polisi kemudian menggali lebih dalam di pertanian Gunness sehingga menemukan kumpulan mayat di bawah dikubur di sana.
Setelah ditangkap pada 22 Mei, Lamphere dihadapkan ke pengadilan untuk menyelamatkan dirinya sembari menguak rahasia bahwa majikannya, Gunness, telah membunuh setidaknya 42 pria dan meraup hingga US$ 250 ribu dari para korban. Nilai itu setara dengan lebih dari US$ 6,3 juta di masa kini.
5. John Brooks, Tukang Pukul
Seringkali, seorang kaya merasa bahwa orang lain sedang mencuri banyak uang dari dirinya sehingga melakukan segalanya untuk menagih kembali uang itu.
Jutawan John Brooks dari New Hampshire berpikiran serupa pada 2003 ketika ada beberapa barang yang hilang selagi pindah rumah. Ia merasa yakin bahwa salah satu tenaga pemindahan barang, Jack Reid, adalah pelakunya.
Brooks memutuskan membalas dengan caranya sendiri. Ia dan putranya menyewa beberapa pembunuh bayaran untuk bertandang ke tempat Reid dengan maksud memberi pelajaran.
Brooks memerintahkan orang-orang suruhannya menyergap Reid dalam sebuah lumbung dan menghajarnya habis-habisan menggunakan linggis. Tapi, ketika penyelidikan dimulai beberapa saat kemudian, orang-orang bayaran Brooks bersaksi bahwa mereka menyaksikan Brooks dengan geramnya berkali-kali memukuli Reid menggunakan palu.
Semua yang terlibat kemudian dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara, tapi Brooks sendiri dijatuhi hukuman seumur hidup. Sekaran ini, Jesse, putranya, sedang mencoba meminta hukumannya selama 15 hingga 30 tahun dikurangi menjadi penjara kurang dari 5 tahun.
Advertisement
6. Calvin Harris, Menguntit
Karena bisnis keluarga sebagai dealer mobil, Calvin Harris hidup berkelimpahan bersama istrinya Michelle dan 4 anak. Tapi, kekayaan belum tentu sejalan dengan kelancaran pernikahan, karena ia dan istrinya sama-sama berselingkuh.
Di tengah proses perceraian, Michelle sedang berjanji bertemu dengan pengacara untuk membahas masalah keuangan pada 11 September 2001 malam. Di hari yang sama, Michelle raib tak tentu rimbanya.
Calvin menjadi tersangka utama setelah ditemukan 6 tetes darah di rumah pasangan itu. Bahkan Calvin akhirnya dua kali didakwa telah membunuh istrinya. Dua dakwaan itu gugur.
Pada 24 Mei 2016, dalam pengadilan ke 4 terkait kasus ini, ia kedapatan tidak bersalah sehingga muncullah silang pendapat apakah ia memang tidak bersalah.
Sekarang, kasus itu telah berlangsung selama 15 tahun dan sepertinya polisi masih menemui jalan buntu mencari pembunuh Michelle, apalagi karena jasad korban belum pernah ditemukan.
Dalam urusan lain yang mencurigakan, Calvin didakwa menguntit seorang petugas yang melakukan investigasi kasusnya.
Â