Liputan6.com, Northamptonshire - Di beberapa negara, warga bisa secara legal memiliki tank untuk keperluan pribadi -- walaupun tentu saja agak janggal memiliki kendaraan lapis baja seberat 36 ton.
Tank dirancang untuk pertempuran di garis depan, sehingga tidak terbayangkan mengapa seorang warga sipil kemudian bisa membelinya.
Lain ceritanya dengan Nick Mead dari Helmdon, Northamptonshire, Inggris. Ternyata ia memang seorang kolektor kendaraan-kendaraan militer, sehingga tidak heran kalau ia kemudian berbelanja tank melalui situs lelang e-Bay.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai penggemar benda-benda militer, ia memiliki perusahaan Tanks A Lot Ltd dan banyak kendaraan militernya dipakai untuk disewakan di momentum pernikahan, pemakaman, pembuatan film, juga pesta-pesta.
Dikutip dari The Vintage News pada Selasa (18/4/2017), laporan harian Sun menyebutkan bahwa pria berusia 55 tahun itu memiliki 150 kendaraan militer. Tank itu sendiri senilai 30 ribu poundsterling dan ditukar dengan koleksinya yang lain.
Dalam pertukaran, Nick menyerahkan satu tank dan sebuah meriam untuk mendapatkan kendaraan T-69 yang sepenuhnya dibuat di China.
T-69 merupakan pengembangan dari T-59. Model T-59 itu sendiri dibuat menurut rancangan T-54A milik Soviet.
Di tahun 1950-an, banyak kelompok T-54 milik Soviet dihibahkan kepada China sebagai bagian dari perjanjian persahabatan antara China dan Uni Soviet.
China meniru hampir semua bagian T-54A untuk membangun purwarupa T-69 pada 1964. Mulai 1980-an, China menjual banyak T-59 dan T-69 kepada Irak.
Tank-tank buatan China itulah yang dipakai kemudian dalam Perang Teluk Persia 1991.
Penyimpanan Emas Hasil Jarahan?
Ketika melakukan restorasi, ia mendapat kejutan menyenangkan karena di dalam tank itu ia dan temannya yang bernama Todd Chamberlain (50) menemukan 5 batang emas yang masing-masing seberat 5 kilogram.
Awalnya, Nick dan temannya menemukan amunisi senapan mesin ketika sedang membongkar tank. Mereka khawatir ada senjata di dalam tangki bahan bakar sehingga memutuskan untuk merekam saat membuka tangki bahan bakar agar ada bukti untuk ditunjukkan kepada pakar penjinak bom.
Tapi kemudian mereka sukar mempercayai apa yang dilihat. Bukannya menemukan senjata, mereka menemukan 5 batang emas murni. Dengan segera mereka menghitung nilainya sekitar 2 juta poundsterling.
Dua sekawan itu menduga bahwa beberapa tentara Irak mencuri emas saat sedang melakukan invasi ke Kuwait. Prajurit-prajurit itu diduga membuat lubang di tangki bahan bakar dan menjejalinya dengan batangan-batangan emas.
Karena tidak mungkin begitu saja menjual emas senilai tersebut, mereka kemudian menghubungi polisi. Polisi kemudian membawa pergi batangan-batangan emas senilai 2.474.600 poundsterling itu.
Tapi, seperti disampaikannya kepada Sun, Nick tidak kecewa, karena ia telah mendapatkan tank yang keren.
Advertisement