Liputan6.com, London - Paul Burrell, mantan kepala pelayan mendiang Putri Diana mengatakan, Pangeran William dan Pangeran Harry belum pernah berbicara dengannya pasca-kematian tragis ibu mereka pada tahun 1997 silam.
Pengakuan tersebut disampaikan Burrell saat diwawancarai dalam program "Sunrise" di stasiun televisi Channel 7 pada Rabu, 18 April kemarin.
Baca Juga
Pangeran Harry dan Meghan Markle Konfirmasi Agenda Solo Terpisah Jelang Perilisan Serial Dokumenter Baru
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
"Saya tidak pernah bicara dengan mereka sejak kematian ibu mereka pada tahun 1997. Tapi saya akan senang berbincang dengan mereka. Dan saya akan senang untuk menceritakan kepada Putri Kate tentang seorang perempuan luar biasa yang mengubah semua aturan untuk membuat hidupnya lebih nyaman," ujar Burrell seperti dilansir News.com.au, Rabu, (19/4/2017).
Advertisement
Burrell mengisyaratkan bahwa hilangnya kontak antara dia dengan William dan Harry bukanlah keputusan kedua putra mendiang Diana tersebut.
"Saya tidak tahu kenapa (mereka tidak menghubungi saya). (Tapi) saya rasa ini semua tentang sistem. Seluruhnya tidak berpihak pada saya karena saya orang luar," tutur Burrell.
"Tapi saya orang dalam dunia Diana...Anda tidak pernah mendengar saya mengatakan sesuatu yang tidak sopan terhadap keluarga kerajaan atau ratu. Kami punya monarki yang luar biasa...," pungkasnya.
Hingga 20 tahun setelah kepergiannya, Putri Diana masih terus dikenang dan dicintai nyaris di seluruh penjuru dunia. Terkait hal ini, co-host program "Sunrise" Natalie Barr pun memberikan pertanyaan kunci kepada Burrell.
"Dia (Diana) dipandang sebagai orang suci, sebenarnya tidak juga kan?" tanya Barr.
Burrell sependapat dengan Barr. Menurut Burrel, "Dia tidak sempurna. Dia luar biasa, unik, dan inspiratif. Dia menderita bulimia dan anoreksia. Percaya padaku, sepanjang hidupnya adalah sebuah kondisi bagaimana dia diperlakukan oleh orang lain."
Burrell lebih lanjut menjelaskan bahwa Putri Diana telah membuka jalan bagi sang menantu, Kate, untuk tampil menjadi dirinya sendiri sebagai anggota kerajaan.
"Dia (Kate) tidak meletakkan kakinya dengan salah. Dia luar biasa. Dia memiliki sesuatu yang tidak pernah dimiliki Diana, cinta dan dukungan dari seorang pria yang memujanya," klaim Burrell.
Mantan orang dekat Lady Di itu menyatakan ia juga melihat warisan Diana dalam diri William dan Harry.
"Bagi saya mereka luar biasa. Mereka mengikuti jejak ibunya. Dia (Diana) telah cukup lama menanamkan harapan, impian, dan cita-citanya pada mereka. Mereka adalah 'produk' dari Diana," kata Burrell.
Dalam kesempatan tersebut, Burrell turut menyinggung pernikahan Diana dan Charles.
"Ada banyak argumen di balik pintu (tapi) saya tidak pernah melihat apa yang terjadi (Pangeran Charles menyakiti Putri Diana). Hubungan mereka bukan merupakan salah satu kisah cinta besar. Pada awalnya iya. Anak-anak lahir dari cinta, tapi sayang itu berlanjut buruk karena kehadiran orang lain (Camilla Parker-Bowles) dalam pernikahan mereka," ungkap pria itu.
"Seperti yang selalu Diana sampaikan, ada tiga orang di dalam pernikahannya. Tugasnya adalah untuk memberikan ahli waris dan cadangan (ahli waris) bagi anggota kerajaan...Seorang gadis 18 tahun yang belum pernah pacaran merupakan calon yang tepat di mana latar keluarganya juga sangat baik."
"Dia dibawa ke kerajaan bak domba digiring ke tempat pembantaian. Dia naif, polos, dan masih segar. Dia semua hal yang mereka (kerajaan) dambakan. Saya lebih suka mengatakan bahwa pernikahan mereka disfungsional. Tidak bermaksud kasar. Saya memang tidak pernah melihat penyiksaan fisik. Tapi penyiksaan mental," jelas Burell.