Liputan6.com, Los Angeles - Seorang polisi wanita yang tengah bebas tugas, terbang dari Bandara Internasional Los Angeles (LAX) ke Taiwan dengan membawa pistol di tas tangannya. Bagaimana bisa?
Senjata itu tidak terdeteksi saat pemeriksaan keamanan. Polwan Noell Grant baru menyadari ia membawa pistol saat mengubah perjalanan rute pesawat di Taipei.
Baca Juga
Polwan itu lantas menginformasikan pihak berwenang setempat, bahwa ia membawa senjata. Tak lama kemudian, ia dilarang meninggalkan Taiwan sampai kasusnya diselesaikan.
Advertisement
Pejabat federal AS mengakui bahwa prosedur keamanan di Bandara LAX tidak dijalankan dengan benar.
"Pihak berwenang telah menetapkan prosedur standar dan tidak dijalankan. Seorang perwira polisi melewati pos pemeriksaan bandara dengan senjata api," kata Nico Melendez dari Administrasi Keamanan Transportasi AS seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/4/2017).Â
"Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka...," imbuh Melendez.
Grant yang berusia 42 tahun bekerja untuk Departemen Kepolisian Santa Monica (SMPD), ia membawa senjata api pribadi bukan pistol tugas saat terbang ke Taiwan minggu lalu.
Dia berganti pesawat di bandara internasional Taoyuan di Taipei, dan berniat menuju Thailand untuk liburan keluarga saat sadar ada pistol dan enam peluru di tas tangannya.
Grant tak ditahan di Taiwan, tapi dia diberitahu untuk tetap tinggal di negara tersebut.
"Sejauh ini belum diketahui pasti apakah polwan itu akan menghadapi tindakan indisipliner saat kembali ke AS," ujar Letnan Rodriguez Rodriguez.