Sukses

Bawa Rudal Nuklir, Kapal Selam AS Dekati Semenanjung Korea

Kapal selam tempur Amerika Serikat, USS Michigan, dijadwalkan akan mendekat ke Semenanjung Korea.

Liputan6.com, Washington, D. C. - Kapal selam tempur Amerika Serikat, USS Michigan, dijadwalkan akan mendekat ke Semenanjung Korea. Informasi itu diungkapkan salah  satu atase Departemen Pertahanan, seperti yang dilaporkan pertama kali oleh kantor berita Korea Selatan, Dong-A Ilbo. USS Michigan merupakan kapal selam yang mampu membawa misil kendali jarak jauh dan hulu ledak nuklir.

Atase Pentagon tersebut menjelaskan bahwa mendekatnya USS Michigan ke Semenanjung Korea merupakan bentuk pamer kekuatan Negeri Paman Sam yang ditujukan kepada Korea Utara, seperti yang dilaporkan Dong-A Ilbo kepada CNN, Selasa, (25/4/2017).

Menurut agenda, kapal selam bertenaga nuklir itu akan berlabuh di Pelabuhan Busan, Korea Selatan, 520 km dari selatan Pyongyang, Korea Utara, serta bertepatan dengan perayaan hari jadi Korean People's Army (Angkatan Bersenjata Korea Utara) yang ke-85 tahun. Menurut laporan petugas Pelabuhan Busan, kapal selam itu akan disiapkan dok khusus untuk pemulihan mesin, pengisian suplai, dan bongkar-muat kargo.

Pada waktu yang hampir bersamaan, armada kapal tempur AS dan Jepang dijadwalkan akan melakukan latihan militer gabungan pada Jumat 21 April 2017. Kapal induk AS, USS Carl Vinson, turut bergabung pada latihan tersebut.

USS Carl Vinson lengkap dengan alutsistanya (Jo Jung-ho/Yonhap via AP)

Namun, hingga berita ini turun, belum ada informasi yang menyatakan apakah USS Michigan akan turut serta pada latihan gabungan tersebut.

Pada awal April 2017, Presiden AS Donald Trump menjelaskan kepada kantor berita Fox Business Network mengenai rencana pengiriman sejumlah armada kapal dan kapal selam tempur ke wilayah Semenanjung Korea.

"Kami mengirim sejumlah armada, sangat kuat...Kami punya kapal selam, sangat kuat, lebih kuat dibandingkan dengan kapal induk," ujar presiden AS ke-45 itu kepada jurnalis Fox Business Network Maria Bartiromo.

Sejumlah pengamat politik dan militer menilai bahwa kapal selam yang dimaksud Presiden Trump adalah USS Michigan.

Kapal selam kelas Ohio atau kelas SSBN (submarine-launched ballistic missiles) itu dirancang untuk memiliki kapasitas daya tampung yang besar, dan mampu membawa 154 misil kendali jarak jauh Tomahawk, hulu ledak nuklir, sejumlah persenjataan konvensional (misil laut-ke-laut dan misil darat-ke-darat), dan 66 personil pasukan khusus bersenjata lengkap. USS Michigan juga dilengkapi dengan peralatan komunikasi canggih untuk memudahkan koordinasi dengan Komando Wilayah Pasifik AS dan Gedung Putih.

Kapal selam canggih itu biasa ditempatkan di Laut Jepang, tak jauh dari Semenanjung Korea, karena optimal beroperasi di kedalaman wilayah perairan Negeri Sakura.

"Kapal selam seperti Michigan optimal beroperasi di laut dengan kedalaman sekitar 182,8 meter (seperti Laut Jepang) karena mereka mampu melakukan berbagai manuver vertikal jika diserang," jelas Carl Schuster, Profesor di Hawai Pacific University dan mantan direktur operasi Pusat Intelijen Gabungan, Komando Wilayah Pasifik AS.

Beberapa hari sebelum muncul laporan mengenai kunjungan USS Michigan ke Semenanjung Korea, Pyongyang sempat mengeluarkan ancaman akan menenggelamkan USS Carl Vinson saat melakukan latihan gabungan dengan kapal tempur Jepang, Samidare dan Ashigara. Ketiganya dilaporkan sedang berlayar di Laut Jepang tak jauh dari Semenanjung Korea.

Kapal Tempur Jepang Samidare (Shigeyuki Inakuma/AP)

 

Â