Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Australia dan Indonesia melalui Indonesia Infrastructure Initiative (IndII) merealisasikan lebih dari 400 ribu sambungan pipa air dan pembangunan infrastruktur penunjang senilai Rp 229.7 miliar. Proyek tersebut diharapkan menjadi awal untuk menciptakan 55 ribu sanitasi baru pada 2019.
Pembangunan sambungan ini disambut baik Deputi Bidang Infrastruktur, Bappenas, Wismana Adi Suryabrata. Ia mengatakan, dengan adanya proyek ini, kemitraan Indonesia-Australia telah menjadi produktif dan dinamis.
"Kontribusi ini terbukti menjadi katalisator pembangunan infrastruktur di berbagai sektor, terutama pada bidang transportasi dan sumber daya air," kata Wismana dalam keterangan pers Kedutaan Besar Australia kepada Liputan6.com.
Advertisement
Dalam proyek tersebut terdapat pula satu terobosan baru dalam kemitraan kedua negara. Terobosan itu adalah program hibah air minum.
Baca Juga
"Prestasi dan pelajaran yang sangat hebat ini dapat tercapai karena komitmen dari Pemerintah Indonesia, dan juga kepemimpinan di tingkat provinsi dan kabupaten," kata Minister Konselor bidang Ekonomi, Investasi dan Infrastruktur, Kedutaan Besar Australia, Steven Barraclough.
"Meskipun program IndII akan segera berakhir, kemitraan antara Indonesia dan Australia akan berlanjut sehingga pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan," kata Barraclough.
Ia menambahkan, melalui bantuan teknis dan hibah Australia telah membuktikan peran aktifnya dalam membantu Indonesia menghadapi tantangan dihadapi sektor pembangunan infrastruktur di Indonesia.