Liputan6.com, Dublin - Di Irlandia, setidaknya 100 ukiran patung misterius seringkali disalahartikan oleh masyarakat. Mungkin jarang terdengar, padahal keberadaannya menjadi bagian penting mitologi rakyat di republik itu.
Patung-patung yang dimaksud menggambarkan sosok wanita yang membuka pahanya dan mengungkapkan kelaminnya. Keberadaannya memang tak seheboh mitologi lain tentang peri ataupun banshee -- arwah wanita pembawa kabar kematian.
Patung-patung itu dikenal dengan Sheela-na-Gig. Baru-baru ini, seperti dikutip dari BBC pada Jumat (28/4/2017), Heritage Council Ireland menerbitkan peta keberadaan arca-arca tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut organisasi itu, patung-patung yang dimaksud biasanya ditemukan di rumah-rumah bermenara, gereja-gereja, dan sumur-sumur suci yang berasal dari Abad Pertengahan.
Tapi, tak seorang pun yang yakin sekali tentang arti maupun keperluan keberadaan patung-patung itu.
Pimpinan Heritage Council, Michael Starrett, menjelaskan bahwa tujuan penciptaan peta lokasi patung-patung itu adalah agar orang bisa mempelajari mitos yang "telah berkembang sedemikian rupa sehingga mengundang debat kontemporer."
Katanya lagi, "HeritageMaps.ie adalah suatu perangkat hebat untuk pembelajaran, diskusi, dan interpretasi, sehingga data kebudayaan tersedia bagi semua orang."
Beatrice Kelly, pimpinan kebijakan dan penelitian Heritage Council mengatakan bahwa Sheela-na-Gig "merupakan simbol yang bersifat menggugah tentang kewanitaan dalam budaya Irlandia Kuno."
"Penempatan yang mudah kelihatan dalam gereja-gereja dan kastil-kastil kuno, membuktikan pentingnya kaum wanita dalam masyarakat Irlandia."
"Bangsa Irlandia modern mengupayakan kesetaraan dalam segala aspek kehidupan sehingga peta itu bisa membantu kita mengerti tempat penting kaum wanita yang secara tradisional ada dalam budaya dan masyarakat kita."
Shane Lehane, seorang ahli hikayat rakyat di University College Cork (UCC) mengatakan bahwa hingga kini patung-patung itu dipandang sebagai "sosok-sosok yang melambangkan kejahatan syahwat atau cara mengalihkan pandangan si jahat."
Ia melanjutkan, "Penelaahan ulang yang lebih meyakinkan telah menafsir ulang Sheela-na-Gig, bersama dengan Cailleach (wanita atau nenek sihir tua), kepada ranah hikayat berkaitan dengan daya pemberi hidup dalam kelahiran dan kematian."
"Ketika ditempatkan dengan siklus tahun alamiah dan tahun pertanian serta siklus kehidupan manusia, ia bisa dipandang sebagai penjelmaan siklus kesuburan alamiah maupun dalam pertanian, dan juga prokreasi dan kematian manusia."
Lehane mengatakan bahwa Sheela-na-Gigs juga memiliki hubungan dengan Santo Patrick, orang kudus pelindung Irlandia.
"Kunci untuk mengerti bahwa St. Patrick memiliki seorang istri bernama Sheela adalah melalui eksplorasi pengejawantahan arkeologis menarik yang sekaligus memiliki namanya, 'Sheela-na-Gig.'"
Sementara itu, Pat Reid dari HeritageMpas.ie menjelaskan cara penciptaan peta itu. Katanya, "Kami menggunakan data terbuka di National Monuments Service untuk menciptakan dasar peta tersebut."
"Kemudian menambahkan dengan gambar-gambar dan informasi yang dikumpulkan dari sektor museum dan para akademisi dan penggemar Sheela-na-Gig."
"Kumpulan data Sheela-na-Gig hanya salah satu permulaan dari banyak kumpulan data yang kami harap bisa tersedia. Tujuan kami adalah untuk menciptakan minat dan kesadaran, dan mendorong penelitian lanjutan pada unsur-unsur beragam dalam warisan budaya kita."