Sukses

CEO L'Oreal: Indonesia Pangsa Pasar Kosmetik Potensial

Berikut wawancara Liputan6.com dengan presiden direktur salah satu perusahaan kecantikan terbesar di dunia asal Paris, L'Oréal.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perusahaan kecantikan terbesar di dunia asal Paris, L'Oréal, telah berdiri selama 108 tahun. Perusahaan yang didirikan oleh Eugène Schueller pada 1909 itu, berawal dari penjualan cat rambut yang Schueller ciptakan di garasi rumahnya.

Tetap eksis menjadi perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan lebih dari satu abad bukan merupakan hal yang mudah. Dengan berdasar pada penelitian dan inovasi, L'Oréal berupaya untuk terus berkembang, tak terkecuali dalam bidang bisnisnya.

Secara global, pasar kecantikan dan perawatan diri berkembang pesat. Industri kecantikan di Indonesia pun terpengaruh akan hal tersebut, dengan rata-rata pertumbuhan 12 persen dalam 10 tahun terakhir.

Pertumbuhan konsumen itu membuat L'Oréal, menempatkan Indonesia sebagai pangsa pasar prioritasnya. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur L'Oréal Indonesia, Umesh Phadke, dalam Business Talk yang diadakan pada 26 April 2017.

"Indonesia adalah negara ke empat terbesar di dunia dan didominasi oleh populasi muda, di mana saat ini Asia bagian utara penduduknya telah menua. Dengan hal itu berarti, kami akan memiliki lebih banyak konsumen di sini," ujar pria yang akrab disapa Umesh tersebut.

Selain memaparkan tentang pendorong pertumbuhan pasar kecantikan, Umesh juga menjelaskan secara singkat mengenai L'Oréal Indonesia, serta tiga divisi dan 16 brand perusahaan tersebut yang ada di Tanah Air.

Presentasi yang berlangsung sekitar 30 menit itu, ditutup oleh Umesh dengan penjelasan mengenai empat faktor kunci yang membuat L'Oréal dapat bertahan dan terus menjadi salah satu perusahaan kecantikan terbesar.

"Ada empat hal besar yang mendorong kita untuk sukses. Ini adalah pilar pertumbuhan L'Oréal selama lebih dari 100 tahun," ujar Umesh. Seperti diungkapkan Umesh kepada media, keempat hal tersebut adalah inovasi, sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan digitalisasi.

Selain itu, acara tersebut dilanjutkan dengan presentasi dari Marketing Manager Garnier Reny Agustia, Marketing Manager Maybelline Ngoc Phungbich, dan Brand General Manager L'Oréal Professionnel Queentia Tampubolon, mengenai keunikan masing-masing brand-nya.

Dalam kegiatan tersebut, Liputan6.com dan sejumlah awak media juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi tiga studio pelatihan yang dimiliki L'Oréal Indonesia, yakni NYX Studio, Matrix Lab, dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) PATH.

Adanya tempat pelatihan tersebut, merupakan salah satu bentuk nyata L'Oréal untuk terus menegakkan salah satu dari empat kunci sukses perusahaan tersebut, yakni pendidikan, yang mencakup berbagai kalangan.

Berikut video yang merangkum kegiatan Business Talk dan juga wawancara khusus Liputan6.com dengan Presiden Direktur L'Oréal Indonesia, Umesh Phadke: