Liputan6.com, Riyadh - Kanselir Jerman Angela Merkel memutuskan untuk tidak mengenakan kerudung saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Di sana Merkel bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud.
Merkel mengikuti langkah Perdana Menteri Inggris Theresa May. Saat bertemu Raja Salman perempuan tersebut juga memilih tak mengenakan penutup kepala.
Arab Saudi dikenal sebagai negara yang menerapkan hukum syariah Islam. Salah satu nya adalah tidak mengizinkan wanita memperlihatkan rambutnya di muka umum. Serta harus mengunakan pakaian yang menutup aurat.
Advertisement
Aksi Merkel ini dilakukan tak lama setelah ia mengeluarkan pernyataan soal penggunaan burka di negaranya.
Baca Juga
"Burka tidak akan diterima di negara kami," sebut Merkel seperti dikutip dari Telegraph, Senin (1/5/2017).
Bukan pertama kali Merkel tidak menggenakan kerudung saat mengunjungi Saudi. Pada 2010, ia membiarkan rambut pirangnya terlihat saat mengunjungi beberapa kota di 'negeri petro dollar'.
Ia menghadiri konferensi ekonomi Saudi-Jerman yang diadakan di [Arab Saudi]( 2895453 "") waktu itu.
Berbeda dengan Merkel, May punya alasan tersendiri kenapa enggan menggunakan kerudung.
May ingin menjadi representasi bagi kaum perempuan, yang menurutnya, masih terpinggirkan di Arab Saudi.
"Saya berharap perempuan (Arab Saudi) bisa memegang posisi penting di mana pun," sebut dia.