Liputan6.com, Pyongyang - Dalam suasana serba kekurangan, warga Korea Utara berjuang keras mempertahankan hidup. Bahkan ada laporan, sebagian kaum ibu pedagang pasar Korea Utara yang menjajakan layanan seks demi bisa makan.
Sungguh berlawanan dengan keadaan rakyat biasa, mendiang Kim Jong-il ketahuan memiliki setidaknya 17 tempat kediaman mewah dengan segala fasilitas lengkap. Kini semua properti itu diduga kuat diwariskan pada penerusnya, Kim Jong-un.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip pada Senin (2/5/2017), laporan lawas Chosun Ilbo mengungkapkan temuan Curtis Melvin yang menggunakan beberapa citra Google Earth.
Dalam citra Google Earth, tampak sebuah kompleks istana mewah di Distrik Ryongsong, pinggiran Pyongyang. Kompleks itu merupakan tempat tinggal ke-21 milik Kim Jong-il.
Menurut sejumlah sumber di dalam Korea Utara, kompleks istana itu merupakan tempat mendiang Kim Jong-il meluangkan sebagian besar waktunya ketika berada di Pyongyang.
Namun demikian, seorang pakar Korea Utara bernama Hazel Smith mengatakan, sulit memastikan tempat tinggal Kim Jong-il saat itu karena citra satelit tersebut "serupa dengan beberapa kompleks diplomatik yang pernah terlihat."
Sebaliknya, laman freekorea.us mengutip sumber Daily NK yang pada 2009 membenarkan bahwa istana itu merupakan satu dari enam istana Kim Jong-il.
Tak hanya menampilkan penampakan diduga kolam renang, ada sebuah lapangan terbang kecil sejauh 1,6 kilometer dari kompleks tersebut. Demikian juga laporan penampakan sebuah stasiun kereta api pribadi.
Dana Jutaan Dolar untuk Renovasi Istana
Dari laporan lawas UPI pada Agustus 2015, disebutkan adanya renovasi salah satu istana yang baru saja dibangun dengan biaya jutaan dolar pada 2010. Dugaan itu mengacu kepada sejumlah citra satelit pada Mei 2010.
Kediaman resmi ke-15 merupakan tempat tinggal Ko Young-hee, ibunda Kim Jong-un. Tempat itu juga merupakan rumah masa kecil Pemimpin Besar Korea Utara.
Menurut Curtis Melvin dari US-Korea Institute di Johns Hopkins University kepada Radio Free Asia pada saat itu, sebagaimana dilaporkan harian Donga Ilbo, bagian utara bangunan itu dirobohkan dan dimulailah proyek pertamanan di sana.
Dua citra satelit dipakai untuk membandingkan analisis tersebut, yaitu citra dari 14 Januari 2015 dan 20 Mei 2015.
Kompleks tempat tinggal itu bernilai puluhan juta dolar dan dibangun sekitar pertengahan 2010, lengkap dengan jalan dan rel kereta. Kereta listrik di lorong bawah tanah menjadi sarana penghubung bangunan-bangunan di kompleks itu.
Pada 2010, sekitar 1.200 tentara Korea Utara dikerahkan untuk mengerjakan kompleks tersebut. Kim Jong-un sendiri diketahui terjun ke lapangan untuk pembangunan bangunan-bangunan baru di Pyongyang dan beberapa tempat lain di Korea Utara.
Tempat Tinggal Ryongsong, salah satu istana eksklusif keluarga Kim, juga mengalami renovasi dan penambahan konstruksi baru, demikian menurut sejumlah citra satelit.
Advertisement