Sukses

Insiden Mutilasi Jasad Tentara Panaskan Hubungan India-Pakistan

Kementerian Pertahanan India menuduh tindakan mutilasi terjadi di wilayah Kashmir.

Liputan6.com, New Delhi - Ketegangan India dan Pakistan kembali memanas. Hal ini setelah pihak New Delhi menuding negara tetangga tersebut telah membunuh dua orang tentaranya.

Bukan cuma membunuh, jasad tentara diduga dimutilasi. Peristiwa ini terjadi di wilayah sengketa kedua negara, Kashmir.

Menteri Pertahanan India, Arun Jaitley mengaku geram atas tindakan itu. Sebab, mutilasi bukanlah tindakan militer.

"Ini sangat tercela dan tidak berprikemanusiaan. Mereka tidak menghargai tentara kami," sebut Jaitley seperti dikutip dari BBC, Selasa (2/5/2017).

Ia mengatakan, tak habis pikir bagaimana tindakan itu bisa dilakukan. Sebab, kejadian memutilasi tentara sama sekali tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Seluruh rakyat dan tentara di India saling menghormati," tambah dia.

Tuduhan dari India dibalas Pakistan. Mereka menegaskan, tudingan itu tidak tepat dan salah.

Militer Islamabad memastikan, pihaknya tidak pernah melakukan perbuatan keji semacam itu.

"Tentara kami sangat profesional dan tidak pernah tak menghargai tentara lain," sebut keterangan resmi Pemerintah Pakistan.

Selama kurang lebih 60 tahun wilayah Kashmir menjadi objek sengketa dua negara. Tak jarang perseteruan tersebut berubah jadi baku tembak antar-anggota militer.

Ketegangan pun terus semakin memanas usai pilkada Kashmir 9 April 2017 lalu. Semenjak waktu tersebut diketahui total sudah sembilan tentara India dan Pakistan orang yang jadi korban tewas.