Liputan6.com, Washington, D. C. - Angkatan Udara Amerika Serikat melakukan uji coba peluncuran rudal jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir pada Rabu, 4 Mei 2017. Informasi itu dilaporkan oleh Air Force Global Strike Command (Komando Tempur Global Angkatan Udara AS).
Uji coba itu merupakan kali kedua dalam kurun waktu satu minggu dan dilakukan di tengah tensi militer tinggi antara AS dengan Korea Utara, seperti yang diwartakan CNN, Kamis (4/5/2017).
Minuteman III --nama sandi rudal-- diluncurkan dari Vandenberg Air Force Base, California. Saat uji coba, rudal itu berstatus tak berproyektil maupun membawa hulu ledak.
Advertisement
Rudal jarak jauh lintas benua itu ditembakkan dari California ke Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik dengan menempuh jarak sekitar 6.759 km.
Pada beberapa waktu belakangan, AS rutin melakukan uji coba balistik misil jarak jauh-lintas benuanya untuk memastikan kesiapan jika sewaktu-waktu dioperasikan.
Rudal lintas benua itu merupakan salah satu koleksi dari tiga sistem rudal berhulu ledak nuklir yang dimiliki oleh AS. Minuteman III masuk dalam kategori land-based ballistic system.
Varian Minuteman merupakan kategori rudal respons cepat milik AS yang dapat dioperasikan --sesuai namanya-- dalam hitungan menit.
Sementara dua persenjataan lain --bernama sandi Trident-- masuk dalam kategori sea-based ballistic system yang mampu ditembakkan dari alutsista maritim Negeri Paman Sam.
Hingga kini, Washington dikabarkan memiliki sekitar 450 rudal Minuteman III yang tersebar di tiga pangkalan militer di Pangkalan AU Warren dan Pangkalan AU Malmstrom di Montana, serta Pangkalan AU Minot di Dakota Utara.
Sementara itu, seminggu sebelum AS melakukan uji coba Minuteman III, Korea Utara dilaporkan kembali melakukan uji coba misil balistik pada 29 April 2017. Misil tersebut diluncurkan dari sebelah utara ibu kota Korut, Pyongyang, tepatnya di Pukchang.