Liputan6.com, China - Aksi kekerasan guru terhadap murid terjadi di sebuah sekolah bahasa asing di Dongguan, Provinsi Guangdong, China, Selasa, 2 Mei 2017 yang lalu.
Seorang guru perempuan terekam kamera tengah menyeret anak didiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dengan menarik rambutnya di sepanjang jalan.
Baca Juga
Dalam video berdurasi 27 detik yang dilansir dari Shanghaiist.com, Jumat (5/5/2017), tangisan histeris si anak sambil berteriak ingin pulang ke rumah sama sekali tak dipedulikannya.
Advertisement
"Aku ingin pulang," teriak bocah itu sekali lagi.
Dengan tumpukan kertas di tangan kiri sambil membawa sebuah tas merah, guru itu terus menyeret muridnya dengan sekuat tenaga sampai seorang kurir -- yang merekam peristiwa tersebut -- menegurnya.
Pria itu sempat melakukan protes kepada sang guru atas aksinya. Namun protes itu diabaikan, justru dia malah menghardik balik.
"Dia anak perempuan saya, itu bukan urusanmu," jawab sang guru.
Belakangan diketahui perempuan tersebut bukanlah ibu kandung dari bocah malang itu.
Sementara itu, sang kurir yang dari awal telah menduga jika perempuan itu bukanlah ibu kandungnya, langsung melaporkan tindakan keji itu pada pihak berwenang.
Setelah kejadian tersebut, guru tersebut diskors dari pekerjaannya sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Sejak video tersebut diunggah ke media sosial dan viral, seluruh netizen di Negeri Tirai Bambu mengutuk perbuatan keji sang guru.
Mereka bahkan mengaku ingin menunjukkan kepadanya seperti apa rasanya jika diseret di sepanjang jalan dengan rambut ditarik.