Sukses

Keluarga Menantu Trump Rayu Miliarder Tiongkok dengan Visa AS

Adik ipar Ivanka Trump merayu miliarder Tiongkok dengan visa tinggal dan kerja di AS asalkan mampu investasi Rp 6,9 M di perusahaan mereka.

Liputan6.com, Beijing - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Presiden Donald Trump melibatkan keluarga besarnya dalam pemerintahan AS. Termasuk, menantu dari anaknya Ivanka, Jared Kushner. Jared dijadikan Trump sebagai penasihat Gedung Putih.

Namun, tak disangka bahwa keluarga Kushner, selain Jared, turut bermain dalam pemerintahan Trump.

Hal itu terlihat dalam sebuah pertemuan baru-baru ini di Beijing Tiongkok. Adik dari Jared, Nicole Kushner Meyer, yang berperan sebagai staf pemasaran perusahaan properti Jared di New Jersey, merayu warga tajir  Tiongkok  dengan visa tinggal di AS EB-5.

Visa EB-5 adalah visa yang memperbolehkan imigran mendapat green card atau izin tinggal dan kerja jika mereka berinvestasi lebih dari US$ 500 ribu atau sekitar Rp 6,9 miliar dalam proyek di Amerika Serikat yang dianggap menciptakan lapangan kerja di Negeri Paman Sam.

Dikutip dari CNN Money, pada Minggu (7/5/2017), kedatangan Nicole didahului dengan iklan berjudul, "Investasi US$500.00 dan berimigrasi ke AS". Acara itu digelar di hotel mewah Ritz-Carlton.

Visa EB-5 kerap digunakan oleh Trump dan keluarga Kushner untuk bisnis keluarga mereka. Para orang asing, terutama warga negara Tiongkok telah menggunakan program EB-5 sebagai tiket masuk ke AS. Program itu dianggap menarik para pengusaha asing untuk investasi di proyek-proyek real estate di AS.

Permasalahannya, Trump sebelumnya telah mengeluarkan Perintah Eksekutif anti-imigran. Ia juga berjanji akan memperketat penggunaan visa pekerja. Dengan demikian program visa EB-5 mendapat kecaman dari Kongres karena dianggap munafik.

Anggota Kongres mengatakan program itu sejatinya menjual kewarganegaraan AS bagi para orang asing yang berdompet tebal.

Acara Nicole yang digelar pada Sabtu 6 Mei 2017 itu mengatakan agar para investor di proyek Kushner agar bergerak cepat karena ada kemungkinan program EB-5 akan berubah. Pemerintah AS akan mengubah nilai minimal invstasi.

Nicole juga mengatakan kepada para undangan yang hadir bahwa kakeknya berimigrasi ke AS dan membangun bisnis dari bawah.

Ia juga menyebut posisi sang kakak di Gedung Putih dalam pertemuan itu.

"Pada 2008, kakak saya, Jared Kushner, bergabung di perusahaan keluarga sebagai CEO, dan baru-baru ini ia pindah ke Washington untuk bergabung dengan pemerintahan AS," kata Nicole.

Jared Kushner berperan sebagai penasihat senior presiden yang memiliki pengaruh kuat.

Trump telah berkali-kali mengatakan bahwa ia akan memimpin atau memainkan peran kunci dalam banyak bidang kebijakan dari luar negeri hingga inovasi bisnis.

Acara ini dimaksudkan untuk menarik investor untuk 1 Journal Square, sebuah proyek perumahan dan komersial senilai US$ 976,4 juta yang sedang berlangsung di New Jersey. Perusahaan mengatakan sekitar 15 persen dari proyek itu akan didanai melalui program EB-5.

Jared Kushner sendiri telah keluar dari bisnis ini sejak mengambil peran penting di Gedung Putih.

Acara di Beijing diselenggarakan badan imigrasi Tiongkok, Qiaowai, terbuka untuk umum. Wartawan dari Washington Post dan New York Times hadir namun kemudian mereka diminta untuk keluar dari lokasi acara.

Perusahaan Kushner menolak berkomentar. Qiaowai juga belum memberikan komentar setelah dihubungi.