Liputan6.com, Calgary - Ketika Muhammad dan Afraa Bilan tiba di Kanada Februari 2016, mereka memulai kehidupan sama sekali baru di negara yang baru pula. Pasangan itu berasal dari Damaskus, Suriah.
Mereka tiba di musim dingin di Montreal Kanada sebagai pengungsi. Bersama pasangan suami istri itu, keduanya membawa kedua anak mereka, Naya dan Nael.
Saat tiba di Monteral, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, tak menyambut mereka di bandara, seperti yang biasa dia lakukan.
Advertisement
Namun, hal itu bukan masalah bagi pasangan Suriah tersebut. Mereka tetap berterima kasih kepada PM Trudeau dengan cara lain. Yaitu, memberikan nama 'Justin Trudeau' bagi anak ketiga mereka yang lahir di Kanada. Demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (7/5/2017).
Justin Trudeau Adam Bilan lahir pada Kamis 4 Mei 2017 di kota baru orangtuanya di Calgary.
Sang ayah, Muhammad, saat di Damaskus bekerja sebagai tukang cukur. Namun, ia pernah ditangkap dan ditahan oleh tentara Suriah.
Setelah sia bebas, keluarga mendapat kabar pihak pemerintah mencari dia lagi dan kemungkinan akan kembali ditahan.
Keinginan mereka untuk meninggalkan Damaskus saat mengetahui Kanada memiliki pemimpin baru. Lima tahun hidup dalam perang saudara di Suriah membuat mereka ingin mengambil kesempatan untuk menjadi pengungsi di Kanada.
Setelah beberapa saat tinggal di Montreal, keluarga itu pindah ke Calgary.
"Kanada jauh lebih aman, tak ada perang, tak ada apapun," kata Afraa Bilan sang ibu dari si bayi kepada BBC lewat sambungan telepon.
"Semua sangat berbeda, tapi baik, tak seperti Suriah," lanjutnya.
Afraa mengakui awalnya sempat stres saat pindah ke Kanada. Ia juga sempat kesulitan beradaptasi di negara baru itu, terutama saat musim dingin.
Namun, perempuan itu kini lancar berbahasa Inggris, dan Muhammad bekerja paruh waktu di toko kelontong.
Mereka berharap bayi Justin Trudeau bertemu dengan pemilik nama sesungguhnya yang tengah naik daun itu. "PM Justin Trudeau adalah orang baik," ujar Afraa.
"Ia membantu kami semua. Memberi nama yang sama dengan anak kami adalah ungkapan terima kasih kepadanya karena telah membawa kami ke Kanada. Kami ingin berterima kasih kepada PM Trudeau dan seluruh warga Kanada," lanjut Afraa.
Dari November 2015, ketika Trudeau jadi perdana menteri, hingga Januari 2017, ada lebih dari 40 ribu pengungsi Suriah tinggal di Kanada. Sekitar 1.000 di antaranya pindah ke Calgary.
Pada akhir Januari 2017, ketika Presiden Donald Trump mengeluarkan kebijakan anti-imigran kepada tujuh negara muslim termasuk Suriah, Trudeau membuat kebijakan mengejutkan. Dalam akun Twitter-nya, dia kembali menunjukkan komitmen untuk membantu "mereka yang lari dari teror dan perang."
Pada Februari lalu, di Ontario, pasangan Suriah lain memberi nama bayi mereka Justin untuk menghormati sang perdana menteri. Namun, Justin Trudeau Adam Bilan dipercaya sebagai bayi pertama yang bernama sama dengan perdana menteri tampan itu.