Liputan6.com, Berlin - Inspektur Jenderal Tentara Jerman kini tengah memerintahkan untuk merazia seluruh barak militer. Langkah itu dilakukan untuk mencabut akar berkembangnya neo-Nazi..
Perintah diturunkan setelah ditemukannya memorabilia Nazi di salah satu barak militer tentara Jerman. Objek yang memuja rezim Nazi itu ditemukan pada Sabtu 6 Mei 2017, di pangkalan angkatan darat di Donauschingen, dekat perbatasan Prancis.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (8/5/2017), benda-benda Nazi itu termasuk helm baja berlambang swastika warisan Perang Dunia II.
Advertisement
Baca Juga
Lainnya adalah sabuk amunisi dari senjata Perang Dunia II Jerman yang terkenal dengan sebutan "Hitler's buzzsaw". Selain itu, ada pistol dan senjata mesin, MG-42, senjata klasik era itu.
Langkah itu diambil seminggu setelah seorang tentara angkatan darat merencanakan serangan bom yang rencananya akan ia tuduh pengungsi sebagai pelakunya. Saat itu, Letnan Franco Albrecht berpura-pura sebagai penjual buah asal Damaskus, Suriah.
Perwira berusia 28 tahun itu ternyata memiliki pandangan "sayap kanan" Ia ditangkap pada akhir April.
Jaksa mengatakan, Letnan Albrecht memiliki latar belakang xenofobia -- ketakutan terhadap orang asing.
Penyelidikan lebih lanjut tim investigator menemukan kelompok tentara yang ingin menjadi tentara Hitler, Wechrmacht. Mereka secara diam-diam mengumpulkan berbagai simbol Nazi.
Mendengar rencana razia Angkatan Darat Jerman, Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen segera membatalkan rencana perjalanan ke AS dan berangkat ke garnisun di Illkirch.
Di sana, mereka menemukan memorabilia tentara Wechrmacht (tentara Angkatan Darat Hitler) dipajang terbuka di ruang berkumpul.
Berbagai simbol Nazi, termasuk helm yang dipajang para tentara, ditemukan di barak lainnya di kota Fürstenberg Wilayah Donaueschingen.
"Saya tidak akan menoleransi temuan itu di barak-barak militer tentara Jerman," kata Von der Leyen.
Ia menambahkan, "Mengingat kasus degradasi, pelecehan, dan ekstremitas sayap kanan saat ini, pasti ada pencerahan dan konsekuensi luas untuk masa depan."
"Kita sekarang harus bersama-sama, dari para jenderal hingga para wajib militer, mendukung proses razia ini. Reputasi Bundeswehr (sebutan untuk tentara Jerman) sedang kita yang dipertaruhkan."
Sementara skandal itu terkuak, Inspektur Jenderal Volker Wieker memerintahkan seluruh premis militer Jerman wajib dirazia.
"Siapapun yang mendekorasi ruangan dengan objek semacam ini harusnya ditangani lebih lanjut," kata juru bicara Angkatan Darat Jerman di Berlin.
Insiden serupa ini pernah terjadi pada 2012. Saat itu lambang Swastika yang besar ditemukan di lapangan untuk latihan militer.