Liputan6.com, Arusha - Sebuah bus sekolah yang penuh murid jatuh ke jurang di Tanzania pada Sabtu 6 Mei 2017 pagi waktu setempat. Pihak berwenang mengatakan kendaraan yang berbelok dari jalanan ke tempat yang curam itu menewaskan 36 orang -- 33 di antaranya anak-anak.
Kecelakaan bus fatal itu terjadi di kota Arusha di Tanzania utara, Kabupaten Karatu, di tepi Kawasan Konservasi Ngorongoro.
Baca Juga
"Tempat terjadinya kecelakaan berada di sebuah bukit dengan lereng curam, dan saat hujan turun," jelas Komandan Polisi Aruba Charles Mkumbo seperti dikutip dari CNN, Senin (8/5/2017).
Advertisement
Mkumbo menambahkan, penyidik ​​masih berupaya menentukan penyebab bus bisa keluar jalur. "Kami tidak tahu apakah sopirnya baru ada masalah mekanik," tutur Mkumbo.
Sopir bus dan dua guru di dalam bus itu juga tewas dalam kecelakaan itu. Dua siswa selamat namun kondisi mereka kritis.
Siswa SD berusia antara 12 dan 13 tahun itu tengah dalam perjalanan ke sekolah lain untuk mengikuti ujian.
Mengetahui insiden kecelakaan itu, Presiden Tanzania John Magufuli menyatakan "sangat terkejut dan sedih".
"Kecelakaan itu telah memotong impian para siswa yang sedang bersiap untuk melayani bangsa," kata Magufuli.
Menurut data pemerintah, lebih dari 3.000 orang terbunuh setiap tahun di jalan-jalan Tanzania.