Sukses

Jika Perang Dunia III Pecah, Berlindunglah di 10 Negara Ini

Berikut 10 negara teraman yang dapat dijadikan destinasi berlindung jika terjadi Perang Dunia III.

Liputan6.com, Jakarta - Menilik beberapa peristiwa militer penting sepanjang tahun 2017, rasanya tak berlebihan jika praduga akan meletusnya Perang Dunia III terlintas di benak sebagian masyarakat global, terutama mereka yang intensif mengikuti perkembangan berita internasional.

Keterlibatan sejumlah negara pada konflik bersenjata seperti di Suriah, tensi tegang yang rentan mengarah pada perang terbuka antara Korea Utara dengan Amerika Serikat, serta isu ISIS, dan terorisme di setiap sudut bumi, memicu secuil rasa takut sambil menerka-nerka, benarkah Perang Dunia III akan terjadi?

Meski masih bersifat spekulatif, sejumlah orang menilai suatu langkah yang bijak jika kita mulai mempersiapkan tindakan penyelamatan dan memikirkan sejumlah lokasi untuk evakuasi.

Lagi pula, seperti pepatah bilang, 'sedia payung sebelum hujan', sedia tempat berlindung sebelum perang.

Berikut 10 negara yang konon paling aman, yang dapat dijadikan destinasi berlindung dan menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu Perang Dunia III pecah, seperti yang dirangkum Liputan6.com dari Express.co.uk, Senin (8/5/2017).

 

2 dari 11 halaman

1. Swiss

Pegunung Alpen, Swiss (Wikimedia Common)

Negara ini memiliki tradisi mengambil posisi netral pada setiap konflik bersenjata.

Akan tetapi, negara yang dilintasi Pegunungan Alpen itu juga memiliki angkatan bersenjata kelas kakap dan bunker yang tersebar di sejumlah titik.

Hadirnya Pegunungan Alpen juga menjadi nilai plus bagi Swiss sebagai destinasi berlindung jika Perang Dunia III pecah.

3 dari 11 halaman

2. Tuvalu

Tuvalu (Wikimedia Commons)

Kelebihan utama negara ini adalah lokasinya yang teramat jauh, yakni di tengah Samudera Pasifik.

Meski begitu, negara dengan ibu kota Funafuti itu memiliki bahan makanan yang cukup berlimpah.

Selain itu, populasinya yang kecil dan tingkat keterlibatan politik internasional yang rendah menjadikan Tuvalu sebagai negara urutan terbawah yang akan terkena dampak Perang Dunia III.

4 dari 11 halaman

3. Selandia Baru

Selandia Baru (Wikimedia Commons)

Lokasi negara di selatan Australia ini cukup terpencil, tetapi Selandia Baru merupakan salah satu negara yang paling berkembang di dunia.

Iklim politik negara demokrasi itu juga cukup stabil dan tak memiliki rekam sejarah konflik.

Topografinya yang diselimuti pegunungan juga menjadikan negara dengan ibu kota Wellington itu dianggap cocok menjadi tempat berlindung jika Perang Dunia III pecah.

5 dari 11 halaman

4. Bhutan

Bhutan (Wikimedia Commons)

Negara dengan simbol naga pada benderanya itu dikelilingi oleh Pegunungan Himalaya, menjadikan Bhutan salah satu negara terpencil dan sulit dijangkau.

Selain itu, negara dengan ibukota Thimpu itu juga mengambil langkah diplomasi yang netral sejak bergabung dengan PBB pada 1971, sehingga membuat Bhutan tak menjadi target serangan jika Perang Dunia III pecah.

6 dari 11 halaman

5. Chile

Cili (Wikimedia Commons)

Negara yang terletak di Amerika Selatan ini memiliki riwayat politik yang stabil dengan perekonomian yang sejahtera.

Beribu kota di Santiago, Chile merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi di seluruh Amerika Selatan.

7 dari 11 halaman

6. Islandia

Islandia (Wikimedia Commons)

Negara ini menempati urutan pertama pada daftar Indeks Perdamaian Global 2016. Reykjavik juga mengambil langkah netral dalam kancah perpolitikan dunia.

Sebagai negara pulau di barat laut Inggris, Islandia tidak berbagi perbatasan dengan negara manapun.

8 dari 11 halaman

7. Greenland, Denmark

Greenland, Denmark (Wikimedia Commons)

Menurut sejarah, negara induk Greenland --Denmark-- berada di tengah Eropa dan kerap menjadi teater peperangan pada dua perang dunia terakhir.

Negara dengan ibu kota Kopenhagen itu juga tergabung dengan koalisi militer North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Namun, tidak dengan Greenland. Wilayah yang masuk kedaulatan Denmark itu terletak di Arktik, wilayah kutub utara Bumi.

Lokasinya yang terpencil dapat dijadikan salah satu destinasi warga Denmark untuk mengungsi jika edisi ketiga perang dunia kembali terjadi.

9 dari 11 halaman

8. Malta

Malta (Wikimedia Commons)

Berdasarkan rekam sejarah, sejumlah kekaisaran di Eropa dan Asia selalu gagal untuk mencaplok Malta, negara kepulauan kecil yang terletak di Laut Mediterania.

Ukuran wilayah yang kecil juga membuat upaya peperangan di wilayah itu menjadi sia-sia.

10 dari 11 halaman

9. Republik Irlandia

Dublin, Republik Irlandia (Wikimedia Commons)

Salah satu negara Eropa yang sejahtera, Republik Irlandia (lain dengan Irlandia Utara, negara persemakmuran Inggris) juga tidak terikat dengan konstelasi militer mana pun.

Kedua hal itu membuat negara dengan ibu kota Dublin tersebut diperkirakan tidak akan menjadi sasaran jika Perang Dunia III terjadi.

Selain itu, perlu menempuh birokrasi yang rumit, seperti persetujuan pemerintah domestik dan PBB, jika Republik Irlandia memutuskan berperang.

11 dari 11 halaman

10. Fiji

Fiji (Wikimedia Commons)

Lokasinya yang jauh dan terpencil di tengah Samudera Pasifik membuat Fiji menjadi salah satu negara terisolasi di dunia.

Populasi yang kecil, preferensi politik netral, dan minim Sumber Daya Alam (SDA) menjadikan Fiji sebagai negara urutan terakhir yang bakal diserang pada Perang Dunia III.

 

 

 

Video Terkini