Liputan6.com, Montreal - Status darurat banjir telah diumumkan untuk kota Montreal di Kanada. Musibah itu terjadi akibat genangan air yang disebabkan oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur.
"Tindakan penetapan status darurat banjir tersebut diumumkan pada Minggu 7 Mei sore waktu setempat, dan akan tetap berlaku selama 48 jam," kata pejabat kota seperti dikutip dari BBC, Senin (8/5/2017).
Baca Juga
"Di seluruh Provinsi Quebec, di Kanada timur, hampir 1.900 rumah di 126 kota terendam banjir," kata pihak berwenang.
Advertisement
Sebanyak 1.200 tentara dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir Kanada di Montreal.
"Pasukan kami merespons dengan cepat dan profesional, dan sudah mulai memberikan dukungan kritis kepada warga Kanada yang terkena dampak banjir," kata Menteri Pertahanan Kanada, Harjit Sajjan.
Keadaan darurat diumumkan di Montreal setelah tiga tanggul meluap, airnya menggenangi jalan di utara kota.
Kota Rigaud, sebelah barat Montreal, menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir. Keadaan darurat juga diumumkan di sana.
Wali kota pun memerintahkan wajib evakuasi di daerah banjir. "Orang-orang harus dievakuasi, dan kami menempatkan mereka di kapal, lalu mereka menangis seperti bayi," kata Wali Kota Hans Gruenwald Jr.
"Saya minta maaf, mereka berada pada titik di mana tak bisa menentukan masa depan mereka sendiri."
Banjir tak hanya terjadi di Quebec, curah hujan yang luar biasa tinggi juga menyebabkan banjir di Provinsi Ontario.
Kantor berita Canadian Press mengatakan, ketinggian air di Danau Ontario tak seperti biasanya saat hujan lebat terjadi. Melebihi rekor tertinggi pada 1993 di Ontario selatan.
Suhu yang lebih hangat juga menyebabkan salju meleleh di British Columbia di barat Kanada. Kombinasi dengan hujan menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Saksikan juga video berikut ini: