Liputan6.com, Moskow - Ribuan warga Moskow berdiri di luar rumah pada Selasa 9 Mei 2017 malam untuk menyaksikan pertunjukan kembang api. Hingar-bingar itu diadakan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-72 kekalahan Nazi -- yang menjadi salah satu faktor penentu berakhirnya Perang Dunia II.
Sebelumnya Presiden Vladimir Putin memperingatkan dunia bahwa tentara Rusia dapat 'menentang setiap potensi agresi', setelah 10.000 tentara berbaris melewati Red Square (Lapangan Merah), diikuti parade senjata.
Pertunjukan tahunan di Moskow dalam rangka memperingati kekalahan Hitler dalam Perang Dunia II, juga digunakan presiden Rusia untuk unjuk gigi kekuatan militer modern Kremlin.
Advertisement
Putin secara pribadi menerima penghargaan di parade yang melibatkan 10.000 tentara dan 114 unit peralatan militer.
Parade tersebut menjadi penampilan publik pertama Rudal Tor dan Pantsir, yang dirancang untuk digunakan dalam pasukan Rusia di Arktik.
"Angkatan bersenjata Rusia mampu mengusir potensi agresi," kata Putin kepada ribuan personel militer seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (10/5/2017).
Namun, agenda untuk menampilkan 72 jet tempur dikalahkan oleh cuaca -- meskipun Kremlin menghabiskan 1,3 juta pound sterling untuk menghalau awan.
Gara-gara cuaca tak mendukung, upaya Putin untuk memamerkan angkatan udara, sekaligus menghormati pilot Rusia yang telah bertugas di Suriah pun gagal.
Teknologi 'perubahan cuaca' Soviet berhasil mencegah hujan pada parade Putin, namun gagal membuyarkan awan rendah yang tebal -- sehingga hanya kendaraan lapis baja dan sistem rudal bisa berparade.
Pesan Putin
Dalam peringatan itu, Putin menyampaikan bahwa "Kami akan selalu menjaga Rusia, seperti Anda para prajurit yang telah melakukannya".
"Dan akan memperkuat tradisi patriotisme, dengan setia melayani tanah air. Pelajaran dari perang masa lalu memaksa kita untuk waspada dan Angkatan Bersenjata Rusia siap untuk mengusir setiap potensi serangan."
Putin bersumpah: "Tidak ada, tidak akan ada kekuatan yang bisa memperbudak orang-orang Rusia".
"Mereka berjuang sampai akhir, membela tanah air dan melakukan hal yang nampaknya tidak mungkin, mereka berjuang saat Perang Dunia II. Mengusir musuh dari tanah kami, menghancurkan Nazisme, mengakhiri angkara murka."
"Dan kita tidak akan pernah lupa bahwa nenek moyang kita, kakek dan kakek buyut yang membawa kebebasan ke Eropa dan perdamaian yang telah lama dinanti-nantikan di planet ini."
Tahun ini menandai peringatan 72 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Eropa. Pada kesempatan ini sekaligus menunjukkan penghormatan terhadap 27 juta tentara Soviet dan warga sipil yang meninggal demi mengalahkan Nazi.
Umumnya warga Rusia saat ini mengenang keluarga yang tewas dengan mengikuti pawai ke Resimen Abadi, sambil memegang foto kerabat yang menjadi korban perang tersebut.
Sementara itu, lebih dari 10.000 orang melambai-lambaikan bendera Rusia, sementara sejumlah tank dipasangi potret besar Stalin.Â
Â