Liputan6.com, New Delhi - Tujuh belas tahun yang lalu, media internasional dihebohkan dengan kelahiran seorang bayi. Sebab, ia adalah penduduk India yang ke-1 miliar.
Saat itu tepat tanggal 11 Mei 2000 jumlah populasi India genap mencapai satu miliar, dengan kelahiran bayi perempuan bernama Aastha Arora.
Baca Juga
Liputan media, dengan kilatan cahaya dari puluhan kamera yang sambar-menyambar, menyambut kelahiran Aastha -- buah hati pasangan Anjana dan Ashok Arora pada pukul 05.00 waktu setempat di Rumah Sakit Safdarjung, New Delhi.
Advertisement
Ibu Aastha, Anjana ingat betul saat dirinya diangkut keluar dari ruang persalinan dan melakukan konfrensi pers di hadapan media nasional maupun internasional.
"Jangan himpit bayi itu" ujar Sumitra Mahajan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak India saat itu, seperti dikutip dari India TV News, Rabu (10/5/2017).
Menteri Mahajan berteriak. Ia khawatir karena 200 wartawan berkerumun di atas ranjang Anjana dan bayinya.
Anjana mengaku tak pernah menyangka kelahiran anaknya akan menjadi perbincangan hangat media internasional. Tak ada kejadian istimewa menjelang kelahiran Aastha.
Kala itu, ketika kehamilannya hampir genap 9 bulan, Anjana berjalan kaki menuju Rumah Sakit Safdarjang di New Delhi, melewati pasar yang ramai dan jalanan macet.
Sesampai di rumah sakit ia harus mengantre, karena kondisi rumah sakit saat itu sangat ramai. Siangnya, Anjana mendaftar dan baru malam hari mendapat kamar. Paginya ia melahirkan Aastha, dan bahagia melihat anaknya yang berparas cantik.
Di sela-sela waktu istirahat, Anjana mendapat kabar bahwa pemerintah setempat akan menobatkan putrinya sebagai penduduk ke-1 miliar.
Ia tidak tahu apa alasan pemerintah memilihnya. Padahal, ada bayi lain yang dilahirkan relatif bersamaan.Â
Ketika keluar dari ruang melahirkan, wanita yang memiliki usaha salon biasa itu langsung dikerumuni banyak orang.
Ia ditanya beberapa pertanyaan oleh wartawan nasional maupun internasional terkait perasaan dirinya yang tercatat sebagai wanita yang melahirkan anak ke-1 miliar di India. Padahal, Anjana sangat butuh istirahat karena kelelahan.
Dengan perkiraan 42.000 kelahiran per hari di India, rasanya tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti siapa bayi yang lahir ke-1 miliar.
Namun pemerintah membuat tonggak sejarah tersebut sebagai bagian dari kampanye publik untuk mendorong warga India memiliki keluarga yang lebih kecil.
Jika dihitung tahun ini Aastha Arora genap berusia 17 tahun. Ia sudah beranjak dewasa.
Menurut data, setiap menit dikabarkan ada 51 bayi lahir di India -- 11 di antaranya berada di negara bagian terpadat yaitu Uttar Pradesh.
India diperkirakan menjadi negara berpenduduk paling padat di dunia pada tahun 2025, melebihi China.
Tentu hal ini menjadi kabar yang mengkhawatirkan bagi negara berkembang seperti India. Karena negara tersebut akan mengalami kekurangan sumber daya dari bermacam sektor untuk memenuhi kebutuhan populasinya yang terus bertambah setiap tahun.
Selain berita tentang kelahiran bayi India yang ke-1 miliar, sejumlah kejadian penting juga terjadi pada tanggal 11 Mei.
Pada tahun1988 Kim Philby meninggal di Moskow pada usia 76 tahun.
Kim Philby adalah seorang pemuda kelahiran India, pernah bekerja sebagai agen untuk pihak Inggris namun akhirnya Kim Philby bekerja untuk pihak Soviet. Kim Philby meninggal di Moskow dan mendapat tanda penghargaan dan kepahlawanan dari Uni Soviet.
Kemudian pada tahun 1985 tragedi 'berdarah' terjadi di dunia sepakbola. Pada 11 Mei 1985 Stadion Valley Parade di Bradford City, West Yorkshire, Inggris hangus dilahap api.
Insiden itu terjadi ketika klub sepakbola Bradford City tengah bertanding melawan Lincoln City.
Peristiwa tersebut menyebabkan 56 orang tewas terpanggang, sedangkan lebih dari 250 lainnya dilaporkan cedera.