Sukses

Kekalahan Partai Berkuasa Ancam Perang Saudara di Kamboja?

PM Kamboja Hun Sen menyatakan negara bisa saja jatuh ke dalam perang saudara pada masa pemilu.

Liputan6.com, phnom penh - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memperingatkan potensi meletusnya perang saudara di negaranya. Hal ini terjadi jika Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpinnya tidak menang dalam pemilu.

Menurut Hun pencapaian yang sudah direngkuh CPP harus dipertahankan. Oleh sebab itu, setiap pemilu yang digelar mesti dimenangkan .

"Jangan biarkan situasi seperti pada 2013 terulang kembali. Baik itu sebelum atau sesudah pemilu," ucap Hun seperti dikutip dari Asia Correspondent, Kamis (11/5/2017).

Ucapan Hun terkait dengan kericuhan yang menewaskan pendukung partai oposisi Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP). Saat itu, sejumlah suporter CNRP kehilangan nyawa akibat kericuhan setelah demo besar yang menuding terjadi kecurangan besar pada pemilu Kamboja 2013 lalu.

"Ingat (pemilu) 2017 dan 2018, jika kelompok itu melakukan tindakan (kerusuhan) serupa maka tentara akan segera melumpuhkan. Jika perang meletus maka biarkanlah terjadi," sebutnya.

Tensi politik di negara di kawasan Asia Tenggara tersebut semakin memanas beberapa bulan terakhir. Kelompok oposisi menuduh Hun sudah melakukan manuver politik ilegal.

Meski tidak menjabarkan manuver macam apa, kelompok oposisi yang dipimpin CNRP menyatakan tindakan itu mulai dilakukan menjelang pilkada tahun ini dan pilpres 2018.

Hun merupakan salah satu dari pemimpin negara terlama dunia. Mantan geriliyawan Khmer Merah tersebut memerintah sejak 1984.