Sukses

Ramalan Perang Dunia III pada 13 Mei 2017 Terbukti Gagal Total?

Sejumlah peramal memprediksi terjadinya pertempuran global, Perang Dunia III.

Liputan6.com, New Delhi - Nostradamus hingga Baba Vanga dari Balkan -- ada banyak peramal memprediksi terjadinya sebuah pertempuran global: Perang Dunia III. Beberapa di antaranya terbukti salah.

Namun, belakangan, meningkatnya ketegangan di Suriah dan Semenanjung Korea bikin orang makin ketar-ketir. Kegelisahan tersebut kian bertambah dengan munculnya nurbuat yang disampaikan peramal bernama Horacio Villegas asal Amerika.

Ia meramalkan, Perang Dunia III akan dimulai pada 13 Mei 2017. Tak hanya itu, Villegas juga menyebut, Presiden Suriah Bashar al-Assad akan terbunuh pada tanggal tersebut.

Asma al-Assad bersama sang suami Presiden Bashar al-Assad (AFP)

Tak semua orang percaya dengan prediksi yang ia buat. Meski demikian, sejumlah orang di Agra, India mengadakan upacara khusus yang tujuannya mencegah terjadinya Perang Dunia III.

Upacara 'Shanty Yagna' diadakan di tepian Sungai Yamuna. Tujuannya agar perdamaian dunia menang melawan angkara murka.

Penyelenggaranya mengaku khawatir, perselisihan tak kunjung usai antara India dan Pakistan akan berdampak serius di tengah momentum yang krusial ini.

Ketua Vedic Sutram, pihak penyelenggara, mengatakan bahwa ramalan Horacio Villegas, yang berjuluk 'Messenger of God', meningkatkan kekhawatiran dan memotivasi mereka untuk mengadakan upacara.

Apalagi, Horacio Villegas konon berhasil meramalkan kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2016.

Sementara, ramalan terakhir Villegas pada awal Mei 2017 menyebut bahwa Trump akan memulai Perang Dunia III.

Presiden ke-45 AS, Donald Trump dan Wapres, Mike Pence langsung menyampaikan pidato setelah mengetahui hasil penghitungan suara Pilpres AS, di Manhattan, New York, Rabu (9/11). Trump unggul cukup jauh atas pesaingnya, Hillary Clinton. (REUTERS/Mike Segar)

"Ramalan bahwa Perang Dunia III dimulai pada 13 Mei telah membuat banyak orang ketakutan," kata Vedic Sutram, seperti dikutip dari situs India.com, Sabtu (13/5/2017).

Apalagi, dia menambahkan, sang peramal melukiskan gambaran suram menyusul perang nuklir penuh yang melibatkan negara-negara dari timur ke barat. Prediksinya itu ramai beredar lewat pemberitaan banyak media.

"Oleh karena itu kami telah mengorganisir sebuah upacara untuk mendamaikan bintang-bintang dan mencari berkah Yamuna. Yamuna adalah saudara perempuan Yamraj, dewa kematian," tambah dia.

Prediksi yang dibuat oleh Horacio Villegas juga mengatakan bahwa Presiden Donald Trump adalah 'raja illuminati' dan akan menjadi otak dari perang global.

Sang ahli nujum menjelaskan bahwa penyebab tersulutnya perang dimulai dari serangan 'false flag' (serangan manipulasi) yang diinisiasi pertama kali oleh Korea Utara atau Suriah.

Korut Rilis Film Propaganda Perlihatkan Ibukota AS Dibom Nuklir (DPRK Today/ Guardian)

Sementara, Villegas mengatakan, ramalannya soal kematian Assad mulai menguat setelah sejumlah pemimpin negara berencana untuk melengserkan sang presiden Suriah dari kursi kepresidenannya.

"Jika Assad dibom dan terbunuh, maka ramalan itu akan terpenuhi," kata Villegas.

2 dari 2 halaman

Ramalan Perang Dunia III, Fakta atau Bohong?

Sejarah manusia modern telah melampaui dua perang dunia dan satu perang dingin yang melibatkan kekuatan global. Sudah sejak lama penduduk Bumi memendam kekhawatiran, malapetaka yang lebih besar, yang dipicu ambisi dan permusuhan, akan kembali terjadi.

Sejumlah orang pun berusaha menerka-nerka, kapan perang dunia terjadi. 

Salah satunya konon termuat dalam surat seorang kapten tentara Amerika, Albert Pike, seorang anggota Freemason -- yang ia kirim kepada politisi Italia, Giuseppe Mazzini.

Albert Pike (news.com.au)

Ia meramalkan Perang Dunia I dan II pada tahun 1900-an. "Perang ini akan membawa kelelahan luar biasa dari mulai fisik, moral, spiritual hingga ekonomi," demikian bunyi surat itu seperti dikutip dari News.com.au.

Prediksi Pike terkait Perang Dunia I dan II menjurus benar. Salah satunya yang mengatakan bahwa perang global pertama terjadi di kerajaan Rusia dan menjadikan negara itu 'rumah' bagi komunisme.

Sementara, soal Perang Dunia II ia menyebut-nyebut keberadaan sosok mirip Hitler. Sementara, untuk Perang Dunia III, ia tak menyebut sosok seperti Donald Trump, melainkan aktor lain. 

"Perang bisa dimulai antara negara-negara Muslim dan negara Israel. Mereka mulai menghancurkan satu sama lain," tulis Pike.

Banyak yang mengatakan surat itu hoax, namun ahli sejarah termasuk penikmat konspirasi teori, William Guy Carr, mengklaim surat itu ada di Britisih Museum.

Ramalan berikutnya disampaikan Baba Vanga, perempuan berjudul 'Nostradamus dari Balkan'. 

Baba Vanga dijuluki Nostradamus dari Balkan. Ia meramalkan banyak hal soal masa depan

Ia memprediksi Perang Dunia III akan terjadi pada November 2010 dan berakhir pada Oktober 2014. Salah total.

Ilustrasi Michel de Nostredame alias Nostradamus

Selain itu, peramal terkenal, Nostradamus konon juga meramalkan terjadinya 'Perang Dunia III' yang akan menjadi area pertarungan dua kekuatan dunia.

Berdasarkan ramalannya itu, pertempuran akan berlangsung panjang, selama 27 tahun.

Momentum penuh kekerasan itu akan bertepatan dengan penampakan komet di langit.

Efek setara bom nuklir dan bencana alam akan melanda Bumi ketika planet raksasa mendekati tempat tinggal manusia ini. Namun, ia tak menyebut waktu kapan Perang Dunia III terjadi. 

Para peramal tak punya kata sepakat soal kapan Perang Dunia III terjadi.