Liputan6.com, Palo Alto - Kendaraan dengan bahan bakar bensin dan solar diduga akan tergusur dari jalan-jalan raya dalam 8 tahun ke depan, demikian menurut dugaan seorang pakar.
Menurut Profesor Tony Seba, pada 2025 nanti semua kendaraan akan digerakkan dengan tenaga listrik. Bukan hanya itu, orang-orang pun akan berhenti mengemudikan mobil.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The Sun pada Selasa (16/5/2017), ahli ekonomi dari Stanford University, Amerika Serikat, tersebut menduga para pengemudi berpindah menggunakan mobil listrik yang mengemudi sendiri secara otomatis.
Dengan demikian, perubahan tersebut diduga meruntuhkan industri minyak bumi.
Melalui tulisan "Rethinking Transportation 2020-2030" dalam The Daily Telegraph, pakar itu bahkan menengarai pihak berwenang di kota-kota akan mengeluarkan larangan bagi pengemudi manusia.
Alasannya, data yang ada mengungkapkan manusia mengemudi secara lebih berbahaya daripada robot.
Menurut Seba, "Kita berada dalam perubahan paling cepat, mendalam, dan berdampak bidang transportasi sepanjang sejarah."
"Mesin dengan ruang bakar tertutup akan memasuki siklus tak berujung terkait penambahan biaya."
"Kurva biaya menjelaskan kepada kita bahwa, sebelum 2025, semua kendaraan baru akan bertenaga listrik: semua bus, semua mobil baru, semua traktor baru, semua van baru, semua yang bergerak menggunakan listrik, secara global."
Ahli ekonomi itu juga menengarai terjadinya "pembuangan besar-besaran kendaraan-kendaraan yang ada sekarang" dan orang bahkan harus membayar untuk menyingkirkan mobil lama mereka.