Sukses

Paspor Dicabut, Pebasket Turki Samakan Erdogan dengan Hitler

Pebasket Enes Kanter tertahan berjam-jam di Bandara Rumania karena paspornya telah dicabut oleh pemerintah Turki.

Liputan6.com, Budapest - Pebasket NBA dari tim Oklahoma City Thunder (OCT), Enes Kanter, tertahan di Bandara Rumania. Setelah lebih dari enam jam, ia baru diperbolehkan terbang ke London.

Lewat akun Twitter-nya yang memiliki 475 ribu pengikut, ia menjelaskan alasan penahanannya karena pandangan politik Kanter yang berseberangan dengan Turki. Belakangan ia mengetahui bahwa paspornya telah dicabut oleh otoritas Ankara.

Dikutip dari New York Times pada Minggu (21/5/2017), setelah tahu bahwa paspornya dicabut, Kanter menyebut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan adalah 'Hitler di Abad ini'.

"Apa kabar dunia, hanya mengabarkan saya sedang di Rumania," kata Kanter dalam videonya.

"Mereka bilang paspor saya dicabut oleh kedutaan Turki. Mereka telah menahan kami selama berjam-jam. Anda tahu, alasan di balik ini semua adalah karena pandangan politik saya. Dalangnya adalah, presiden Turki sendiri, ia menyerang warganya sendiri di Washington. Ia adalah pria yang jahat. Dia diktator. Dia adalah Hitler abad ini," lanjut pria kelahiran Swiss itu.

Baru-baru ini, Erdogan mengunjungi Washington DC untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump. Di sana, sebuah rekaman video memperlihatkan bodyguard pribadi Erdogan menyerang demonstrasi di depan rumah kediaman Dubes Turki.

Bahkan, dalam sebuah video yang baru-baru ini beredar, Erdogan terlihat tengah menonton pertikaian antara kelompok anti-Erdogan dengan para bodyguard nya itu.

Kanter yang baru berusia 25 tahun pada Sabtu 20 Mei itu, terkenal dengan kritik pedasnya terhadap Erdogan. Akibat dari pandangannya itu, keluarga Kanter -- yang masih tinggal di Turki-- menolaknya tahun lalu. Kanter mengaku ia mendukung ulama Fethullah Gulen, yang selama ini dituding oleh Erdogan sebagai dalang kudeta gagal Juli tahun 2016 lalu.

Sementara itu, Kanter berada di Rumania sebagai bagian dari tur Enes Kenter Foundation, yayasan miliknya yang membantu orang miskin.

Juru bicara polisi perbatasan Rumania membenarkan penahanan itu. Namun, mereka memastikan, bintang NBA itu bebas berkeliaran di bandara.