Liputan6.com, Washington, DC - Melania Trump dikabarkan tidak puas dengan kinerja Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer. Menurutnya, Spicer tidak cukup baik dalam membela sang suami, Donald Trump, di hadapan awak media.
Meski belum resmi menghuni Gedung Putih bersama Trump, Melania tetap memperhatikan citra sang suami melalui pemberitaan di berbagai media. Keputusannya untuk tetap tinggal di apartemen mewahnya di New York dikarenakan ia ingin menunggu hingga tahun ajaran sekolah putranya, Barron (11) usai.
Baca Juga
Kekhawatiran Melania soal Spicer yang menurutnya tidak proaktif membela Trump disampaikan oleh seorang penasihat lingkar luar Trump. Yang bersangkutan mengatakannya kepada situs Politico sebelum akhirnya dilansir Independent, Senin (22/5/2017).
Advertisement
Dampak dari ketidakpuasan Melania tersebut dikabarkan berujung pada akan dicopotnya Spicer dari posisi tersebut. Ini disebut-sebut akan terjadi usai kepulangan Trump dari lawatan perdananya ke Timur Tengah.
Spicer dinilai kerap melakukan kesalahan. Untuk sementara ia tidak dilibatkan dalam konferensi pers harian pascapenanganan buruk yang ditunjukkannya dalam kasus pemecatan James Comey sebagai direktur FBI.
Kesalahan Spicer disebut-sebut bermula saat ia melakukan konferensi pers pertamanya. Kala itu ia mengklaim, pelantikan Trump menarik jumlah penonton terbesar sepanjang sejarah, baik di dalam maupun luar negeri.
Belakangan, pernyataannya tersebut bertentangan dengan foto-foto yang beredar. Ia kemudian terpaksa meminta maaf dan mengaku mendapat informasi yang salah.
Pernyataan Spicer kembali menjadi kontroversi setelah ia menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad lebih kejam daripada Adolf Hitler -- hanya karena Hitler tidak menggunakan senjata kimia.
Tidak cukup sampai di situ saja, Spicer yang merupakan mantan direktur komunikasi kampanye Trump tersebut sempat mengutip sebuah laporan yang tidak terverifikasi bahwa dinas keamanan Inggris membantu Barack Obama memata-matai Trump.
Melania dilaporkan juga mengkhawatirkan tim komunikasi dan pers Gedung Putih yang dinilainya tidak berbuat cukup untuk melindungi Trump.
Ibu dari Baron Trump tersebut kabarnya sangat terganggu dengan kebocoran informasi yang belakangan menguak fakta, sejumlah pejabat di Sayap Barat Gedung Putih mengkritik Trump.
Gedung Putih dikabarkan tengah diwarnai kekacauan menyusul adanya sejumlah faksi yang disebut-sebut berusaha saling menjatuhkan. Situasi digambarkan semakin kacau saat Trump dilaporkan membocorkan informasi rahasia kepada Rusia.
Sejumlah pejabat di Gedung Putih disebut khawatir bahwa percakapan telepon mereka akan dibocorkan ke pers. Hal ini memicu beberapa staf memilih untuk meninggalkan ponsel mereka di rumah dan menggunakan aplikasi enkripsi agar tidak dapat disadap.
Spicer bahkan dilaporkan sempat menindak stafnya melalui pemeriksaan ponsel secara acak demi menghentikan kebocoran yang terjadi.
Sementara itu, meski tidak tinggal satu atap, Melania diyakini telah bertindak sebagai pegawas pribadi Trump. Ia memerhatikan citranya di muka publik, dan mengingatkan para staf akan janji kampanye Trump jika segala sesuatunya ia yakini bisa ditangani lebih baik.
"Dia (Melania) akan berkonsultasi dengan kami, mengirimkan kami sesuatu. Dia khawatir ketika ada reaksi konyol terhadap pernyataan Trump...," ungkap mantan penasihat kampanye Trump Sam Nunberg.
Saat ini, Melania tengah mendampingi Trump melakukan lawatan luar negeri perdana ke Timur Tengah, salah satunya Arab Saudi. Di negara muslim tersebut, ia tampil tanpa mengenakan kerudung. Meski demikian ia menuai pujian.