Kapal Perang Rusia Varyag Commander Bersandar di Tanjung Priok

Liputan6.com, Jakarta - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III pada Selasa (23/5/2017), menyambut kedatangan kapal perang Varyag Commander asal Rusia.

Negara yang dikenal memiliki kekuatan militer besar tersebut datang ke Jakarta guna memenuhi undangan pihak Indonesia.

Angkatan Laut Rusia memberi kesempatan pada masyarakat Jakarta yang ingin melihat dan menaiki kapal perang canggih itu secara langsung.

Dalam konferensi pers, Kapten Alexei Ulyanenko menyampaikan tujuan utama kedatangannya. Kapal perang Varyag Commander dikabarkan akan berada di Jakarta hingga tanggal 25 Mei mendatang.

"Tujuan utama kedatangan kami adalah memenuhi undangan Angkatan Laut Republik Indonesia. Ini adalah bentuk kerjasama Rusia dan Indonesia dalam bidang pertahanan," ujar Ulyanenko.

“Kami juga mengizinkan bagi Jakarta yang ingin melihat dan menaiki kapal perang milik Rusia. Tentu kami juga akan menjelaskan kepada masyarakat apa saja yang dimiliki kapal perang ini dan kegunaannya. Acara tersebut akan berlangsung besok mulai pukul 10.00 hingga 13.00 waktu Indonesia,” tambahnya.

Kapal perang Varyag Commander dibuat pada tahun 1989. Kapal super canggih merupakan kapal berjenis Slava Class Cruiser dengan panjang 186,4 meter, lebar 20,8 meter, draft 8,4 meter, bobot standar 9.531 ton dan kecepatan maksimal 32 knots.

Kapal yang diawaki 510 orang tersebut memiliki berbagai persenjataan dan peralatan sensor serta perlengkapan lainnya.

Kapten Alexei Ulyanenko, juga mengatakan kapal ini juga dilengkapi sejumlah peluncur roket dan senapan dengan berbagai ukuran.

"Kapal perang ini adalah bagian dari Armada Rusia di Pasifik. Tugas utama dari kapal ini adalah guna menghancurkan kapal induk musuh," ujar Ulyanenko.

Selain sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Jakarta, Komandan kapal perang juga menyampaikan ada sejumlah agenda lain dalam kunjungan tersebut. Ia menuturkan akan ada latihan perang bersama dengan Angkatan Laut Indonesia.

"Besok kami merencanakan latihan militer bersama, beberapa hal yang dilakukan yaitu mempelajari bidang komunikasi dan taktis. Selanjutnya akan ada pertandingan persahabatan sepak bola antara perwira Rusia dan Indonesia," ujar Ulyanenko.