Liputan6.com, Washington, DC - Menantu kesayangan Donald Trump, Jared Kushner, tengah diperiksa ketat oleh FBI. Informasi itu dibocorkan oleh sejumlah pejabat tinggi federal kepada NBC News.
Para penyelidik percaya Kushner memiliki informasi penting terkait penyelidikan yang dibutuhkan lembaga itu. Meski tengah diperiksa, bukan berarti FBI mencurigai atau bermaksud untuk menahan suami dari Ivanka Trump itu.
Dikutip dari NBC News pada Jumat (26/5/2017), pemeriksaan FBI terhadap Kushner membuat kontra intelijen dan penyelidikan kriminal biro tidak hanya di ambang pintu Gedung Putih, tapi lingkaran keluarga Trump.
Advertisement
The Washington Post adalah media yang pertama kali melaporkan seorang pejabat senior Gedung Putih yang dekat dengan Trump merupakan "person of interest" bagi FBI pekan lalu. Tapi, media itu tidak menyebutkan siapa orang tersebut. Istilah itu tak memiliki makna hukum apapun.
Baca Juga
Pejabat FBI mengatakan Jared Kushner merupakan kategori yang berbeda dari mantan orang dekat Trump seperti Paul Manafort dan Michael Flynn yang, secara formal, merupakan subjek dari investigasi. Keduanya memiliki catatan pernah diminta surat panggilan dewan juri agung terkait pemeriksaan itu.
Belum ada informasi apakah Kushner telah menerima permintaan resmi penyelidikan dari penyelidik FBI.
Juga masih belum jelas aktivitas Kushner yang menarik perhatian FBI. Informasi awal, menantu kesayangan Trump itu memiliki hubungan dengan Rusia saat kampanye pemilihan presiden berlangsung.
Mantan Direktur FBI Robert Mueller --yang baru saja ditunjuk oleh Jaksa Agung AS-- memimpin investigasi Rusia terhadap Pilpres AS dan Donald Trump.
Kushner sendiri pernah bertemu -- setidaknya sekali-- pada Desember 2016 dengan Duta Besar Rusia Sergey Kislyak. Ia juga pernah bertemu dengan bankir Rusia, Sergey Gorkov.
"Kushner sebelumnya mengajukan diri untuk berbagi informasi dengan Kongres tentang apa yang dia ketahui tentang pertemuan ini," kata pengacara Kushner, Jamie Gorelick, kepada NBC News. "Dia akan melakukan hal yang sama jika dihubungi sehubungan dengan pertanyaan lainnya."
Para anggota Kongres mengatakan mereka ingin menanyai Kushner tentang pertemuan itu, dan Kushner mengatakan bahwa dia akan secara sukarela muncul di hadapan komite intelijen Senat sebagai bagian dari penyelidikan Rusianya.
Bankir Rusia Gorkov adalah Ketua VneshEconomBank, sebuah institusi milik pemerintah Rusia yang telah mendapat sanksi dari AS sejak Juli 2014. Gorkov belajar di sekolah pelatihan untuk FSB, salah satu dinas intelijen Rusia.
Kushner, yang keluarganya memiliki kerajaan real estat senilai US$ 1,8 miliar, menurut Forbes, memiliki kekuatan signifikan di Gedung Putih. Salah satunya, dia menikah dengan putri sang presiden, Ivanka Trump.