Liputan6.com, Arktik: Es di Samudra Arktik mencair dengan cepat, tapi tidak menyusut. Padahal, menurut ilmuwan Amerika Serikat, musim panas telah berlalu dan kini mulai memasuki fase musim dingin. "Prediksi bahwa es musim panas akan menghilang sepenuhnya dalam beberapa tahun ke depan mungkin saja salah," kata para peneliti, Rabu (15/9).
Pada 10 September, 4.760.000 kilometer per segi wilayah Samudra Arktik ditutupi es. Luas itu melebihi yang terjadi padai tahun 2007 dan 2008. "Es mencair dengan cepat. Berdasarkan laporan NASA, dua belas bulan terakhir merupakan musim yang terpanas," kata Walt Meier, peneliti dari National Snow and Ice Data Center (NSIDC) di Boulder, Colorado. "Diperkirakan pada 2010, temperatur global akan sangat panas."
Menurut Wikipedia, Samudra Arktik yang berlokasi di wilayah Arktik Kutub Utara merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik. Organisasi itu mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam Samudra Atlantik.(BBC/SHA)
Pada 10 September, 4.760.000 kilometer per segi wilayah Samudra Arktik ditutupi es. Luas itu melebihi yang terjadi padai tahun 2007 dan 2008. "Es mencair dengan cepat. Berdasarkan laporan NASA, dua belas bulan terakhir merupakan musim yang terpanas," kata Walt Meier, peneliti dari National Snow and Ice Data Center (NSIDC) di Boulder, Colorado. "Diperkirakan pada 2010, temperatur global akan sangat panas."
Menurut Wikipedia, Samudra Arktik yang berlokasi di wilayah Arktik Kutub Utara merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik. Organisasi itu mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam Samudra Atlantik.(BBC/SHA)