Liputan6.com, Manila - Suka cita di destinasi wisata populer di Filipina, Resorts World Manila berubah jadi kepanikan pada Kamis tengah malam waktu setempat, 1 Juni 2017.
Lokasi hiburan tersebut pun ditutup paksa setelah laporan adanya ledakan dan tembakan.
Ratusan tamu dan karyawan berhamburan dari salah satu hotel setelah seorang pria bersenjata, yang wajahnya mengenakan kedok, menembaki orang-orang yang ada di sana, demikian menurut seorang karyawan kepada CNN Philippines.
Advertisement
Baca Juga
"Para tamu menjerit. Kami lari ke ruang penyimpanan di bawah tanah untuk bersembunyi. Semua orang, tamu maupun karyawan panik," kata staf Resort World Manila, Maricel Navaro, seperti dikutip dari CNN, Jumat (2/6/2017).
Tim buru sergap atau SWAT yang dilengkapi senjata dan jaket antipeluru dikerahkan ke lokasi kejadian. Saksi mata mengatakan, kepulan asap terlihat dari lantai atas.
Sekitar pukul 04.00 waktu setempat, Chief Operating Officer resort, Stephen Reilly mengatakan, polisi menyisir gedung untuk mencari tersangka.
"Kami masih menyelidiki situasi," kata Reilly dalam pernyataannya.
Sementara, saksi mata Jay Dones mengatakan, insiden terjadi sekitar tengah malam. Ia mengatakan, sejumlah karyawan hotel mengaku, para pelaku menembakkan senapan ke atas.
"Aku sebelumnya bicara dengan sejumlah karyawan. Beberapa dari mereka mengaku melihat setidaknya ada dua pelaku, yang dipersenjatai senapan laras panjang, mengenakan pakaian serba hitam," kata dia.
"Salah satu pelaku membawa botol. Seorang karyawan mengaku melihat tersangka menuangkan cairan di dalamnya ke beberapa meja, lalu menyulut api.
Sementara, seorang tamu, Tikos Low mengaku berada di kasino, bersama beberapa ratus orang lainnya, saat serangan terjadi. Ia mengaku mendengar suara ledakan.
"Aku bisa mencium bau asap yang berasal dari perangkat peledak," kata dia.
Beberapa jam kemudian, saksi mata mengaku mendengar suara tembakan.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas berapa orang yang menjadi korban, tewas atau luka, dalam insiden tersebut. Juga belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab.
Palang Merah Filipina dalam Twitternya mengaku telah mengevakuasi tiga orang ke rumah sakit terdekat.
Pasca-insiden, pencegahan dilakukan di sejumlah tempat. Bandara Internasional Ninoy Aquino ditutup, demikian menurut staf, Robert Echano.
Bandara tersebut hanya berjarak satu mil dari Resort World Filipina.
Peningkatan pengamanan juga dilaporkan ditingkatkan di Quezon City. Aparat meminta publik tetap tenang dan waspada.
Resorts World Manila, yang juga dikenal sebagai RWM adalah kompleks resor di Newport City --pusat permukiman dan komersial di metropolitan Manila.
Kompleks yang luas itu memiliki sejumlah hotel, restoran dan bar. Wisatawan mencari hiburan di kasino, bioskop, atau berbelanja di sejumlah gerai seperti Hugo Boss, Lacoste, dan Kate Spade.
Insiden tersebut terjadi di tengah suasana tak kondusif di Filipina Selatan, terutama di Mindanao.
Di Marawi, pasukan pemerintah Filipina memerangi militan pro-ISIS yang berniat merebut dan menduduki kota.